Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja, mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengakomodir peralatan yang akan digunakan tim angkat besi Indonesia untuk perhelatan Asian Games 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini kami masih fokus untuk latihan menjelang test event pada bulan depan,” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin, 15 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirja mengatakan peralatan yang digunakan tim angkat besi Indonesia saat latihan sudah sesuai dengan standar Asian Games 2018. Selain itu, untuk persiapan test event ini, kata Dirja, atlet tak harus atlet tampil maksimal. “Tujuan utamanya untuk evaluasi sejauh mana kemampuan atlet.” Latihan dilaksanakan setiap hari sampai menjelang test event dengan durasi sekitar 2 jam.
Dira berujar jadwal latihan untuk tiap pemain sama, namun fokus latihan disesuaikan dengan kemampuan atlet. “Ada yang fokus untuk bagian tangan (atas) atau bagian kaki (bawah),” katanya.
Mengenai nota kesepahaman tentang bantuan dana peningkatan prestasi Asian Games 2018, Dirja mengatakan mereka telah menandatanganinya sejak hari Kamis, 11 Januari 2018 lalu.
Untuk honorarium atlet yang dijadwalkan Kementerian Pemuda dan Olahraga cair pada Senin ini, Dirja menyebut dalam MoU pasal 3 mengenai ruang lingkup pekerjaan, pihak pertama, dalam hal ini pemerintah, memberikan bantuan yang diserahkan kepada cabang olahraga untuk kegiatan peningkatan olahraga nasional.
Bantuan untuk Asian Games 2018 itu antara lain belanja, honor pelatih dan atlet serta tim pendukung, akomodasi, juga belanja suplemen dan peralatan. “Uang saku atau honor sudah tertera dalam nota kesepahaman,” ujar Dirja.
JENNY WIRAHADI