Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang tahun 2017 terjadi beberapa peristiwa besar dalam percaturan tinju dunia. Diawali pada bulan April, ketika penguasa kelas berat Wladimir Klitschko harus mengakhiri dominasinya selama hampir 10 tahun setelah dikalahkan Anthony Joshua.
Berikut adalah 5 peristiwa yang patut dicatat dalam tinju profesional dunia sepanjang 2017:
1. Anthony Joshua menang TKO 11 atas Wladimir Klitschko.
Joshua sebagai juara kelas berat IBF, menantang Klitschko untuk bertanding di Stadion Wembley, London pada 29 April 2017. Pertarungan itu merupakan unifikasi gelar kelas berat IBF dan WBA, yang sabuknya dikuasai Klitschko.
Perbedaan usia antara Klitschko (41 tahun) dan Joshua (29 tahun) akhirnya berperan dalam laga tersebut. Setelah Klitschko knock down di ronde 5 dan Joshua ronde 6, laga tersebut akhirnya dimenangi Joshua di ronde 11.
Dengan kondisi fisik yang lebih bugar, Joshua mampu mengatasi Klitschko yang kedodoran di ronde akhir. Berakhir sudah dominasi Klitschko yang hampir 10 tahun menjadi juara dunia kelas berat. Setelah kalah, Klitschko memutuskan pensiun.
Baca: Proyeksi Tinju Dunia 2018, Mayweather: Joshua Rajai Kelas Berat
2. Jeff Horn menang angka atas Manny Pacquiao.
Sebelum bertanding melawan Pacquiao, Horn adalah petinju tidak terkenal dari Brisbane, Australia. Tahun 2013, Horn hanya tampil dalam partai tambahan penampilan Chris John di Perth melawan Simpiwe Vetyeka pada 6 Desember.
Pada awal 2017, Horn mendapatkan kesempatan menantang Pacquiao yang juara kelas welter WBO dalam sebuah pertarungan wajib. Laga keduanya disepakati digelar di Suncorp Stadium, Brisbane, pada 2 Juli. Pacquiao jauh lebih diunggulkan dalam laga tersebut karena reputasinya yang sudah melegenda.
Di atas ring, Horn menunjukkan penampilan yang luar biasa. Dia mampu meredam keganasan Pacquiao dengan menekannya tanpa memberikan ruang gerak. Setelah melalui pertaruingan panjang 12 ronde yang penuh darah, Horn akhirnya dinyatakan menang angka.
Jeff Horn (kiri), mendaratkan pukulan ke kepala Manny Pacquiao kelas welter WBO World di Brisbane, Australia, 2 Juli 2017. Manny Pacquiao berencana untuk melakukan pertarungan ulang, setelah dia dikalahkan Jeff Horn. AP/Tertius Pickard
3. Floyd Mayweather menang TKO 10 atas Conor McGregor.
Pertarungan Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor layak disebut sebagai tontotan tinju paling menghebohkan tahun 2017. Itu karena gaya promosi mereka yang luar biasa, dan dilakukan di tiga negara: Amerika, Kanada, dan Inggris.
Mayweather vs McGregor adalah laga besar pertama antara dua petarung dari disiplin yang berbeda. Mayweather adalah juara tinju tak terkalahkan, sedangkan McGregor atlet tarung bebas paling terkenal di dunia yang melakukan debut di tinju profesional.
Di atas ring pengalaman Mayweather lebih berbicara ketimbang tenaga McGregor. Lewat kecerdikan mengatur irama pertarungan, Mayweather mampu membuat McGregor kehabisan nafas setelah bertanding 5 ronde. Akhirnya Mayweather yang saat itu berusia 40 tahun mampu menang TKO atas McGregor yang berusia 29 tahun.
Conor McGregor menatap Mayweather yang sedang berbicara saat konferensi pers tur dunia jelang pertandingan Mayweather vs McGregor di Barclays Center, Brooklyn, 13 Juli 2017. Noah K. Murray-USA TODAY Sports
Baca: Kaleidoskop Tinju Dunia: 10 Tahun Era Klitschko Diakhiri Joshua
4. Mantan petarung UFC, Tim Hague, meninggal usai bertinju.
Jika Conor McGregor sukses dalam debut di tinju pro dengan meraih bayaran besar meskipun kalah, hal sebaliknya dialami Tim Hague. Mantan petarung MMA di UFC asal Kanada ini tewas dalam pertandingan tinju, setelah pindah dari MMA.
Hague tewas dalam usia 34 tahun, setelah kalah KO ronde 2 dari sesama petinju Kanada, Adam Braidwood dalam pertandingan di Edmonton pada 16 Juni 2017. Hague lima kali terjatuh sebelum dinyatakan kalah KO dan mengalami pingsan. Hague sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya meninggal 2 hari setelah pertarungan.
Hague tewas dalam penampilan keempatnya di tinju profesional dunia. Dia turun di kelas berat, dan dari 4 pertandingan yang dia jalani sebanyak 3 di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Tim Hague, mantan petarung UFC yang tewas dalam pertandingan tinju di Edmonton, Kanada, pada 16 Juni 2017. (telegraph.co.uk)
5. Zolani Tete menang KO 11 detik atas Siboniso Gonya.
Petinju Afrika Selatan, Zolani Tete, membuat rekor dunia baru kemenangan KO tercepat di tinju dunia ketika menjatuhkan Siboniso Gonya hanya dalam 11 detik di ronde pertama. Rekor itu tercatat sebagai yang tercepat dalam sebuah kejuaraan dunia.
Pertandingan Tete vs Gonya digelar di SSE Arena Belfast, Irlandia Utara pada Sabtu 18 November 2017. Laga mereka memperebutkan gelar WBO kelas bantam.
Tete menjatuhkan Gonya dalam laga tinju dunia tersebut lewat pukulan pertama yang dia lepaskan, sebuah hook kanan. Satu hook kanan yang dilepaskan Tete telak mengenai dagu Gonya, dan langsung menjatuhkan petinju yang juga berasal dari Afrika Selatan itu tanpa mampu bangkit lagi.
Zolani Tete dalam pertarungan melawan Paul Butler di Liverpool, Inggris pada 6 Maret 2015. (dailymail.co.uk)
DONNY WINARDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini