Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

PSM Waspadai Serangan Persiter

Persipura dan Bhayangkara FC lolos ke babak 32 besar.

20 Desember 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain PSM Makssar, Alessandro Ferreira (kanan), dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Desember lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAKASSAR - Tim PSM Makassar untuk pertama kalinya akan menghadapi klub tuan rumah Persiter Ternate, Maluku Utara, dalam laga di babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Sabtu mendatang. Asisten pelatih PSM, Syamsuddin Batola, di Makassar, meminta seluruh pemain lebih berfokus sebagai antisipasi kekuatan mengejutkan dari Persiter Ternate.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hingga sekarang ini, kami memang masih buta dengan kekuatan Persiter Ternate," kata Syamsuddin Batola, yang dipercaya menangani tim di kompetisi tersebut. Baik PSM maupun Persiter Ternate terakhir kali bertemu ketika sama-sama tampil di Piala Wali Kota Cup Ternate 2012.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di kompetisi tersebut, PSM, yang kala itu ditangani Peter Segrt, sukses keluar sebagai juara. Namun kekuatan tim saat itu tentunya tidak dapat menjadi ukuran karena sudah dilakukan berbagai perubahan dan perbaikan tim. Kini, Syamsuddin menyiapkan skuadnya untuk lebih berfokus pada kekuatan tim yang ada. "Tentunya kami siapkan untuk antisipasi serangan dari tim tuan rumah," kata Syamsuddin.

Sementara itu, Persiter Ternate telah menyiapkan 21 pemain di bawah U-23 untuk menjamu PSM Makassar. Persiter akan memanfaatkan peluang sebagai tuan rumah untuk menghadapi tim runner-up Liga 1 Indonesia PSM Makassar. "Kami menargetkan meraih kemenangan dalam laga nanti," kata Manajer Persiter Ternate, Nuryadin Rahman, di Ternate, Selasa lalu.

Tim asuhan Qwetly Alweni ini diperkuat oleh pemain lokal yang sudah bersama-sama sejak mengikuti Liga 3. Hanya, ada tambahan beberapa pemain karena pemain lama ada yang sudah terikat kontrak dengan tim Liga 1, Liga 2, dan tim Liga 3 lainnya. "Ada penambahan lima sampai enam pemain, tapi kami optimistis. Secara tim, mereka kompak dan sudah saling mengenal," kata Nuryadin.

Sementara itu, Persipura Jayapura telah memastikan lolos ke babak 32 besar setelah memetik kemenangan dalam laga melawan Pelauw Putra kemarin. Pelatih kepala sementara tim Persipura Jayapura, Alan Haviludin, mengatakan tim tuan rumah Pelauw Putra cukup merepotkan barisan pertahanan tim asuhannya dalam laga yang digelar di Ambon, Maluku, kemarin.

"Saya kagum dengan tim Pelauw Putra, yang ternyata mampu membuat kami kesulitan," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa petang.

Menurut dia, permainan tim Pelauw Putra tergolong bagus. Hanya, menurut Alan, kurang rapi dalam penyelesaian akhir, sehingga dalam pertandingan dengan penambahan waktu empat menit tersebut, Persipura bisa mempertahankan keunggulan 2-0 sejak babak pertama. "Yah, luar biasa pertandingan sore ini. Kami bersyukur bisa menang," katanya.

Dua gol tim berjulukan Mutiara Hitam itu dicetak oleh dua pemain muda, yakni Ronaldo Wanma yang berposisi di tengah pada menit ke-34 dan Gunansar Mandowen pada menit ke-37.

Tod Rivaldo Ferre, pemain muda Persipura Jayapura, mengaku bersyukur atas hasil yang dicapai oleh timnya. "Ini hasil kerja keras semua pemain. Saya bersyukur kami bisa meraih kemenangan di sini," katanya.

Tim Liga 1 lainnya yang sudah memastikan lolos ke babak 32 besar adalah Bhayangkara FC. Tim berjulukan The Guardian itu mengalahkan PS Benteng, klub asal Bengkulu, dengan skor telak 5-1 pada babak 64 besar yang digelar di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Sabtu lalu.

Gol kemenangan Bhayangkara FC dicetak oleh Herman Dzumafo pada menit ke-23 dan 45, Alsan Sanda pada menit ke-13 dan 38, serta Golfriedo Agustinus pada menit ke-81. Sedangkan sebiji gol dari PS Benteng dicetak oleh Abdul Hamid pada menit-menit akhir menjelang laga bubar.

Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, mengatakan skuadnya menargetkan timnya lolos hingga semifinal. Sebab, menurut dia, kompetisi tersebut merupakan kasta kedua di Indonesia, tapi cukup memiliki gengsi. "Turnamen ini cukup bagus, menggabungkan semua klub berbeda kompetisi," kata Sumardji.

Meski demikian, Sumardji meminta timnya tak menganggap remeh tim-tim lain yang berlaga di Piala Indonesia. Apalagi sejumlah tim yang berlaga di Liga 1 juga lolos ke babak selanjutnya, seperti Persija Jakarta dan Arema FC.

Karena turnamen baru berakhir tahun depan, menurut Sumardji, Piala Indonesia bisa dijadikan ajang pemanasan bagi timnya sebelum Liga 1 2019 bergulir. "Sangat bagus untuk menyeleksi pemain-pemain yang akan dinaikkan ke skuad tim inti," ujar Sumardji. ANTARA | ADI WARSONO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus