Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Raja Sapta Oktohari Calonkan Diri sebagai Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia 2025-2029

Raja Sapta Oktohari mencalonkan diri sebagai Presiden Asian Cycling Confederation (ACC) atau Konfederasi Balap Sepeda Asia. Pemilihan pada 6 Februari.

5 Februari 2025 | 16.28 WIB

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan keterangan dalam malam apresiasi untuk peraih medali Olimpiade Paris 2024, di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Sinergi Kelompok Usaha Indonesia memberikan apresiasi untuk atlet dan pelatih peraih medali pada ajang Olimpiade Paris 2024 yaitu sebesar Rp1 miliar untuk atlet peraih medali emas dan pelatihnya senilai Rp500 juta, sedangkan atlet peraih perunggu senilai Rp350 juta dan pelatihnya senilai Rp150 juta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan keterangan dalam malam apresiasi untuk peraih medali Olimpiade Paris 2024, di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Sinergi Kelompok Usaha Indonesia memberikan apresiasi untuk atlet dan pelatih peraih medali pada ajang Olimpiade Paris 2024 yaitu sebesar Rp1 miliar untuk atlet peraih medali emas dan pelatihnya senilai Rp500 juta, sedangkan atlet peraih perunggu senilai Rp350 juta dan pelatihnya senilai Rp150 juta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mencalonkan diri sebagai Presiden Asian Cycling Confederation (ACC) atau Konfederasi Balap Sepeda Asia periode 2025-2029. Pemilihan orang nomor satu di ACC dijadwalkan akan berlangsung dalam ACC Congress di Bangkok, Thailand, Kamis, 6 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya percaya pada kekuatan Stronger as One: One Asia, One Vision, One Family, dan saya berkomitmen untuk membangun balap sepeda Asia yang dinamis, di mana atlet, pelatih, mekanik, dan ofisial mendapatkan dukungan serta sumber daya yang mereka butuhkan untuk mencapai potensi tertinggi mereka,” kata Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resmi, Rabu, 5 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Okto, sapaan akrabnya, yang juga mantan Presiden Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ICF), mengatakan bahwa dengan meningkatkan partisipasi dan daya saing setiap federasi di tingkat kontinental maupun global. Ia berharap dapat melahirkan atlet kelas dunia dan menciptakan program pembibitan atlet untuk jangka panjang.

Selain berstatus sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Okto kini juga menjabat sebagai Senior Vice President ACC, anggota Komite Eksekutif ACC, penasihat ASEAN Cycling Federation dan anggota tetap Komite Pendidikan di Olympic Council of Asia (OCA).

Saat menjabat sebagai Presiden Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ICF) pada periode 2015 hingga 2021, Okto berhasil menerapkan konsep hexagon of success yang terfokus pada peningkatan kualitas atlet, pelatih wasit, event, venue dan organisasi. Selama di bawah kepemimpinan Raja Sapta Oktohari, Indonesia mencapai kesuksesan di berbagai ajang balap sepeda kelas dunia.

Okto berperan dalam mencetak lebih banyak atlet peraih medali emas, mengantarkan partisipasi atlet Indonesia di Olimpiade, mengembangkan wasit sertifikasi UCI, serta memperkuat peran Indonesia dalam tata kelola balap sepeda global. Lewat dedikasi dan kontribusi di dunia balap sepeda khususnya di Indonesia, Presiden Union Cycliste Internationale (UCI) atau Federasi Balap Sepeda Dunia David Lappartient menyematkan status “Bapak Balap Sepeda Indonesia” kepada Okto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus