Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC) mengeluarkan larangan bagi Deontay Wilder dan Tyson Fury untuk bertemu dan bertatap muka saat timbang badan di Las Vegas pada Jumat ini. Pelarangan itu muncul akibat aksi saling dorong yang mereka lakukan dalam jumpa pers, Rabu lalu.
Promotor Fury di Inggris, Frank Warren merasa kurang senang terhadap keputusan yang dikeluarkan NSAC tersebut. Menurut Warren, insiden seperti yang terjadi dalam jumpa pers Wilder dan Fury adalah hal biasa dalam tinju dan itu tidak berakhir dengan kerusuhan.
“Ini keputusan yang konyol. Kesempatan bertatapan muka adalah tradisi dalam tinju profesional yang sudah sangat lama berlangsung. Untuk mengatasi insiden dorong mendorong, mereka bisa menyediakan tenaga keamanan, bukannya melarang bertatap muka,” kata Warren.
Suasana jumpa pers Rabu itu memang memanas, setelah kedua petinju saling melakukan perang urat syaraf, yang berakhir dengan insiden saling dorong. Kedua petinju mengklaim bakal menang KO dalam duel nanti.
Duel Wilder vs Fury akan digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada Sabtu malam 22 Februari 2020. Pertandingan tersebut memperebutkan sabuk juara kelas berat WBC yang dikuasai Wilder, dan merupakan ulangan dari pertarungan mereka pada 1 Desember 2018 yang berakhir seri.
Deontay Wilder saat ini berusia 34 tahun dengan rekor bertanding 42-0-1 (41 KO), sementara Tyson Fury berusia 31 tahun dengan rekor 29-0-1 (20 KO). Duel tinju dunia ini menurut jadwal akan ditayangkan langsung di Mola TV dan TvOne pada Minggu pagi 23 Februari 2020 mulai pukul 09.00 WIB.
ESPN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini