Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih pelatnas PBSI Richard Mainaky mendampingi tiga ganda campuran PB Djarum untuk ajang All England 2022. Ia juga akan mendampingi anak asuhnya di pelatnas bulu tangkis dulu, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti, dalam persiapan menuju turnamen Super 1000 tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Praveen / Melati, Richard bakal mendampingi Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono / Marsheilla Gischa Islami. Ketiganya bersiap menjalani tur Eropa pada Maret mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laman resmi PB Djarum, Rabu, 16 Februari 2022, Richard yang saat ini menetap di Manado, Sulawesi Utara, terbang ke Kudus, Jawa Tengah untuk mendampingi persiapan Praveen Jordan dan kawan-kawan. Persiapan bakal berlangsung selama dua pekan.
Richard mengatakan proses pendampingan yang dilakukan lebih kepada penguatan mental dan pemberian motivasi. "Apa yang saya lakukan kepada mereka lebih untuk memotivasi mereka saja. Sekaligus melihat apa yang masih kurang dalam persiapannya," kata Richard.
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky berpose disela-sela latihan untuk Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Minggu 21 Mei 2017. ANTARA/Rosa Panggabean
Richard berharap tiga pasangan yang akan berangkat dan bertanding di All England dan Super 300 German Open (8-13 Maret) dan Super 300 Swiss Open (22-27 Maret) bisa tampil maksimal. "Karena ini turnamen pertama mereka setelah degradasi dari pelatnas."
"Walau tidak terlihat dari luar, saya yakin di dalam hati kecil mereka ada rasa sedih, tidak percaya juga mungkin karena terdegradasi dalam peringkat mereka yang masih bagus," ujar Richard menambahkan.
Ia menambahkan, "Namun tentu kami menghargai keputusan PBSI, semua sudah mereka pertimbangkan. Saat ini saya ingin fokus memotivasi Praveen / Melati, Dejan / Gloria dan Akbar / Gischa, bahwa mereka masih bisa. Mereka harus yakin dan semangat. Sekarang semuanya ada di tangan mereka."
Praveen / Melati harus menjalani latihan latihan gabungan di Kudus karena kekurangan rekan tanding bila berlatih di GOR Djarum Jakarta. Pasangan yang kini menempati peringkat kelima dunia itu juga mendapat dukungan dari peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir yang saat ini berada di Kudus.