Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang muda timnas Spanyol, Lamine Yamal, jadi sorotan di Euro 2024. Terbaru, pemain Barcelona ini berhasil mengantarkan Spanyol melenggang ke final. Yamal, yang belum genap 17 tahun, membobol gawang Prancis untuk membantu timnya melenggang ke partai final Euro 2024 setelah mengalahkan Les Blues dengan skor 2-1. Y
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yamal mencetak gol indah dari luar kotak penalti pada menit ke-21. Gol Yamal menjadi penyama kedudukan sebelum Dani Olmo membawa Spanyol mengungguli Prancis empat menit kemudian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penampilan apik Yamal membuat banyak orang menyandingkannya dengan kemampuan Lionel Messi di masa mudanya. Lantas, apa saja kesamaan Lionel Messi dengan Lamine Yamal?
1. Kaki kiri berbahaya
Lamine Yamal memang memiliki dominasi kaki terkuat di kaki kirinya. Dalam beberapa momen pertandingan, terlihat Yamal lihai memindahkan bola dengan kaki kiri dalam dan kaki kiri luarnya. Ia bahkan jarang menggunakan kaki kanannya untuk hal serupa. Kemampuan tersebut serupa dengan Lionel Messi di masa muda. Saat masih berusia 17 tahun, Lionel Messi juga terlihat selalu dominan menggunakan kaki kirinya untuk mengolah si kulit bundar.
2. Penyerang sayap kanan
Kesamaan lain antara Lamine Yamal dengan Lionel Messi adalah posisi awal saat mereka bermain untuk Barcelona. Yamal dan Messi sama-sama lebih berposisi di penyerang sayap kanan. Meskipun begitu, gaya menyerang Yamal dan Messi berbeda. Yamal lebih cenderung sebagai penyerang sayap yang menusuk, seperti Arjen Robben dan Bukayo Saka. Sementara Messi adalah paket lengkap dan bisa bermain melebar.
3. Didikan La Masia
La Masia merupakan akademi milik Barcelona yang dikenal dengan filosofi sepak bolanya yang unik. Akademi ini telah melahirkan beberapa pemain bintang yang turut mengubah wajah sepakbola. Didikan La Masia yang sukses antara lain Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Lionel Messi.
Pemain-pemain tersebut berhasil memperoleh kesuksesan di tingkat klub dan negara. Mereka sama-sama telah memenangkan Piala Dunia untuk negara mereka. Meski masih berusia 16 tahun, Yamal diharapkan meneruskan tren positif akademi La Masia untuk membawa Spanyol juara Euro 2024.
Messi kecil menimba ilmu di La Masia pada usia 13 tahun. Sama seperti Messi, Yamal pun memulai perjalanannya di akademi sepak bola ternama ini di usia muda, yaitu 11 tahun.
4. Bakat natural
Mantan pelatih Barcelona yang mengorbitkan Yamal, Xavi, menyebutkan bahwa Lamine Yamal memiliki kesamaan dengan Lionel Messi dan Ansu Fati. "Dia pemain yang setipe karena dia memiliki bakat bawaan yang sulit ditemukan. Lamine tidak terlihat seperti 15 tahun, dia sangat dewasa. Dia siap (untuk bermain) dan dia berlatih dengan baik. Dia bisa menandai sebuah era di klub sebagai bagian dari tim ini," kata Xavi.
SULTAN ABDURRAHMAN | BARCA UNIVERSAL | FOOTBALL TRANSFERS