Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Arteta kehilangan banyak pemain saat bertanding melawan Brighton.
Soal kontrak David Luiz, dia berharap klub bisa segera menyelesaikannya.
Arsenal harus kerja keras untuk mencapai posisi empat besar.
LONDON – Sepulang dari Manchester, Kamis dinihari lalu, manajer Arsenal, Mikel Arteta, dihadang banyak masalah. Pertama, tentu saja soal kekalahan tiga gol tanpa balas dari Manchester City yang membuat timnya terpaku di posisi kesembilan klasemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walhasil, kini mereka terpaut delapan poin dengan Chelsea yang berada di posisi keempat. Dengan tersisa sembilan laga, tentu akan sulit bagi mereka untuk merangsek masuk ke posisi empat besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persoalan lainnya, dia kehilangan banyak pemain untuk dimainkan dalam lawatan ke Stadion AMEX, kandang Brighton and Hove Albion, malam nanti. Granit Xhaka dan Pablo Mari mengalami cedera.
Satu lagi pemain, David Luiz. Bek tengah asal Brasil tersebut terkena kartu merah langsung saat mengganjal Riyad Mahrez dalam pertandingan itu. Tentu hal ini membuat bekas asisten Pep Guardiola di Manchester City itu, pusing.
Sebabnya bukan sekadar larangan bermain dalam laga berikutnya, tapi juga menyangkut kelanjutan nasib Luiz di Emirates. Tentu saja, Arteta ingin bek tengah itu tetap berada di skuadnya, paling tidak untuk menjalani sembilan laga sisa.
Di mata Arteta, bekas pemain Chelsea itu amat penting dalam skuad asuhannya. Dia merupakan pemain senior yang akan didengarkan oleh pemain lainnya.
“Secara pribadi, saya akan membela dia dengan segala yang saya punya. Saya percaya kepadanya. Perjalanan kariernya yang bicara,” kata dia.
Dengan posisinya yang penting itu, Arteta teramat ingin pemain berambut keriwil tersebut tetap berada di Emirates. Namun, dia pun harus tahu diri.
"Kita tidak boleh melupakan soal situasi keuangan yang terjadi. Wabah Covid-19 amat mempengaruhi ekonomi,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Itu sebabnya, ketika ditanya soal nasib David Luiz setelah mendapat kartu merah, dia hanya menjawab sekenanya. “Saya enggak tahu,” kata Arteta menjelang laga melawan Brighton.
The Athletic punya cerita panjang tentang kontrak Luiz. Arsenal kabarnya tengah menegosiasikan kontrak baru. Mereka akan memberikan dua tahun kontrak sesuai dengan yang diminta Luiz tapi pemain berusia 33 tahun itu harus rela gajinya diturunkan.
Belum ada tanggapan dari pihak Luiz, yang diwakili agennya, Kia Joorabchian. Namun, yang jelas, pihak Luiz berharap persoalan kontrak ini akan klaar pada 23 Juni mendatang.
“Keterlambatan ini memang karena pandemi virus corona. Di samping itu, beberapa masalah di dalam klub menjadi faktor lain,” kata Joorabchian.
Namun, dengan masalah baru, yakni kartu merah di Etihad, agaknya para petinggi Arsenal akan berpikir ulang baik-buruknya menawarkan kontrak baru. Bisa jadi, pembicaraan soal kontrak ini akan berlarut-larut.
Sebenarnya dalam kontrak ini, Arteta sudah bersikap berhati-hati. Termasuk memilih tidak menurunkan Luiz dalam laga pada Kamis dinihari itu, sejak menit pertama. Tujuannya agar Luiz bisa lebih tenang.
Dia pun memilih memasang Pablo Mari. Sial, dia malah mengalami cedera. Walhasil, Luiz pun masuk menjadi pemain pengganti. Kekhawatiran Arteta menjadi kenyataan. Rupanya kejelasan soal kontrak ikut mempengaruhi suasana hati Luiz di lapangan.
Hasilnya, saat menggantikan Pablo Mari, dia membuat kesalahan fatal. Dia diusir wasit. Sejak bermain dengan sepuluh pemain, Arsenal pun limbung. Tiga gol kemudian bersarang ke gawang mereka.
“Ini kesalahan saya. Bukan kesalahan tim,” kata Luiz.
Selepas pertandingan usai, dia pun bercerita tentang kontraknya. Lantaran berlarut-larutnya pembicaraan antara agen dan klub, semestinya dia sudah mengambil keputusan beberapa bulan sebelumnya: tetap berada di Emirates atau hengkang.
“Nyatanya saya tidak mengambil keputusan itu. Saya masih ingin tetap di sini. Apalagi pelatih juga mau saya berada di sini,” kata Luiz.
Sembari menanti solusi dari klub tentang Luiz, Arteta disibukkan menjelang laga melawan Brighton Hove and Albion, malam nanti. Arteta juga mendapat masalah.
Menjelang laga melawan City, dia memilih tidak menurunkan beberapa pemain yang dianggapnya tidak siap. Termasuk di antaranya Mesut Oezil dan pemain termahal Arsenal, Nicolas Pepe. Bahkan Oezil sama sekali tidak masuk daftar pemain cadangan.
Hal ini kemudian menimbulkan reaksi dari bekas pemain Madrid itu. Di akun Instagram-nya, ia memajang foto ketika dia mencium logo Arsenal. Sebagai pertanda kecintaannya terhadap klub itu.
Namun, Arteta punya alasan. Oezil dianggap tidak siap untuk bermain dalam laga itu. “Dalam beberapa pekan terakhir, banyak hal yang terjadi kepadanya. Saya menghargai hal itu. Kadang pemain memerlukan sedikit waktu untuk mengatasinya,” katanya.
Adakah pertanda dia tidak akan dibawa dalam rombongan pemain dalam laga malam nanti? “Dia akan dimainkan saat dia bisa memberikan yang terbaik untuk tim,” kata Arteta.
Keputusan yang tidak menyenangkan tentu saja bagi Oezil. Namun, rupanya Arteta harus melakukannya. Hasilnya, tinggal saja di lapangan.
IRFAN BUDIMAN | DAILYMAIL | LIVESCORE
Sejumlah Masalah untuk Arteta
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo