Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan kedatangan Yeom Ki-hun sebagai pelatih khusus striker bertujuan untuk menutupi sisi terlemah skuadnya saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika ditemui awak media saat menonton laga Liga 1 Indonesia 2024/2025 antara Malut United melawan Persebaya Surabaya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jumat, Shin mengatakan kedatangan Yeom untuk mengatasi sisi terlemah skuadnya yang menurutnya berada di barisan striker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Striker di Timnas kerap diisi oleh Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga pernah melibatkan pemain muda Hokky Caraka. Namun, sepertinya semuanya belum ada yang membuatnya puas.
“Jadi saya melihat memang di timnas saat ini kurang untuk cetak gol dan peluang-peluang yang ada pun sangat sulit untuk tercipta gol,” kata pelatih 53 tahun itu.
“Saya bisa baca posisi paling lemah di timnas sekarang itu striker. Maka itu saya bawa pelatih striker biar timnas kita makin baik dan banyak cetak gol,” tambahnya.
Kedatangan Yeom sebagai pelatih khusus striker sempat membuat publik beranggapan bahwa skuad Garuda akan kedatangan striker keturunan anyar untuk dimainkan di Kualifikasi Ronde 3 Piala Dunia 2026 zona Asia, September nanti.
Namun, ketika disinggung soal hal itu, Shin mengatakan “striker baru belum ada”.
Selama kariernya, Yeom telah mencetak 103 gol dan 131 assist. Di timnas Korea Selatan, pria yang kini berusia 41 tahun itu menyarangkan lima gol dari 57 caps.
Kedatangan Yeom membuat timnas menambah struktur pelatih yang banyak dihiasi wajah Korea Selatan setelah sebelumnya ada nama-nama seperti Choi In-cheol (asisten pelatih), Cho Byung-kuk (asiaten pelatih, Kim Bong-soo (pelatih kiper), Yoo Jae-hoon (pelatih kiper), hingga Shin Sang-gyu (pelatih fisik).
Pilihan Editor: Jonatan Christie Bagi Fokus Jelang Kelahiran Buah Hati dan Japan Open 2024