Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rory McIlroy melahap sepotong sandwich setelah tampil mengecewakan di hole 16 turnamen Honda Classic di Florida, Amerika Serikat, Jumat awal Maret lalu. Di hole dengan par 4 itu, ia baru saja membukukan triple bogey alias tiga pukulan di atas par. Sebuah aksi yang buruk.
Penampilan pegolf nomor satu dunia itu memang payah. Di hole 11 yang ber-par 4, McIlroy mencetak double bogey atau dua pukulan di atas par. Begitu juga di hole 13, dari standar 4 pukulan, dia membutuhkan 5 pukulan alias bogey (1 pukulan di atas par).
Di hole 17, setelah sandwich habis tertelan, McIlroy lagi-lagi mencetak bogey. Rentetan hasil jelek ini sudah dimulai pada pertandingan hari pertama, saat dia menuntaskan 18 hole dengan even par—jumlah pukulan sesuai dengan par.
Entah ada angin apa, tanpa ba-bi-bu, dia langsung menyalami Ernie Els dan Mark Wilson—dua pegolf pesaingnya. "Saya tidak bisa melanjutkan," ujar McIlroy sambil menggelinding meninggalkan 11 hole tersisa. Kepada wartawan, ia hanya berkata, "Mental saya sedang tidak bagus."
Anehnya, beberapa jam setelah itu, kepada Sports Illustrated, pegolf kelahiran 4 Mei 1989 ini memberi alibi lain: sakit gigi. Pernyataan ini kontan membuat para pesaingnya mengerutkan kening. Lho, bukankah dia tadi makan sandwich?
Mengundurkan diri di tengah turnamen sebenarnya bukan hal yang haram. Itu boleh-boleh saja, asalkan si pegolf benar sakit atau cedera hingga tak bisa meneruskan memukul bola. Itu tercantum dalam aturan PGA Tour.
Tiger Woods, misalnya, pernah dua kali mundur di tengah jalan saat berlaga. Dia menyerah di turnamen Amerika Terbuka, Juni 2011, karena cedera pergelangan kaki. Lalu, pada Cadillac Championship, Maret 2012, ia angkat tangan karena cedera Achilles tendon. Toh, Woods tak pernah mundur karena tengah tampil buruk.
Banyak yang mencurigai sakit giginya McIlroy hanya akal-akalan untuk menutupi rasa malunya setelah tampil di bawah standar. Daily Mail, harian di Inggris, menulis: jika ia sakit gigi, kenapa melahap sandwich? Buat orang yang sakit gigi, makan puding pun bisa membuatnya meringis.
Dua malam sebelum pertandingan, McIlroy juga diketahui menghadiri makan malam perayaan ulang tahun ibunya. Di akun Twitter-nya, 28 Februari, ia menulis, "Having a great dinner celebrating my mums birthday!"
Jack Nicklaus, legenda golf dan mentor McIlroy, menyayangkan kelakuan anak didiknya itu. Nicklaus menilai McIlroy punya bakat dan ketajaman yang hebat, tapi belum cukup dewasa mengontrol frustrasi. "Jika dia berpikir lima menit saja, pasti tidak akan melakukan blunder itu."
Woods pun angkat bicara. "Dia seharusnya berpikir dulu sebelum bertindak," ujarnya. Dia mengatakan imbas dari tindakan McIlroy itu bisa di luar kendali. Katanya, di zaman mesin faks, segalanya berjalan lebih lambat. "Tapi saat ini semua orang bisa mengetahui apa yang Anda lakukan begitu Anda selesai melakukannya."
Kritik keras datang dari David Duval. Pegolf yang pernah nangkring di peringkat pertama dunia ini menulis di akun Twitter-nya: "Hari yang berat dan nilai yang buruk adalah bagian dari golf. Jangan mengayunkan stik jika ego Anda tidak bisa menerima hasilnya."
Sejak berkarier sebagai pegolf profesional pada 2007, baru kali ini McIlroy mundur dari turnamen. Media menyebut kasus ini toothgate—merujuk pada kasus Watergate yang menjatuhkan Presiden Richard Nixon. Sebuah sindiran yang menohok.
Spekulasi lalu bermunculan. Ada yang mengaitkan mundurnya McIlroy dari turnamen dengan kegalauan memikirkan pujaan hatinya, Caroline Wozniacki. Beberapa hari sebelumnya, Wozniacki memang kalah tragis di turnamen Malaysia Terbuka. Mantan petenis nomor satu dunia ini ditekuk pemain Cina peringkat ke-186, Qiang Wang, di putaran pertama. Itu hasil terburuk sepanjang karier Wozniacki.
Dugaan lain, McIlroy bermain buruk karena tak cocok dengan karakter stik barunya, merek Nike. Perusahaan alat olahraga itu memang menjadi sponsornya sejak pertengahan Januari lalu. Nike kabarnya membayar McIlroy US$ 100 juta untuk kontrak lima tahun.
Tapi semua spekulasi itu menguap setelah McIlroy melakukan klarifikasi lima hari kemudian. Ia mengatakan kabur dari turnamen bukan karena sakit gigi, Wozniacki kalah, atau karena problem dengan stik barunya. Dia menyatakan amat tertekan oleh permainan buruknya setelah tahun lalu tampil luar biasa. Dia mengakui seharusnya tetap melanjutkan pertandingan. "Saya meminta maaf untuk semua ini dan tak akan melakukannya lagi."
Tahun ini prestasinya memang melorot. Ia gagal di Turnamen Abu Dhabi (Januari) dan tersingkir di putaran pertama WGC-Accenture Match Play Championship (Februari). Hingga Maret ini, ia belum meraih satu pun gelar.
Seharusnya ia sabar menunggu. Sebab, sederet turnamen masih akan digelar dan peluangnya tetap terbuka. Ia masih muda—belum genap 23 tahun—dan bakatnya disebut-sebut melampaui Tiger Woods. Ia punya bekal yang cukup untuk lebih kinclong daripada pegolf mana pun. Semestinya ia tak berpura-pura sakit gigi.
Mengawali karier profesional pada 18 September 2007, McIlroy bergabung dengan International Sports Management Limited, agen olahraga yang berbasis di Inggris. Di dalamnya ada sederet pegolf peraih master, seperti Louis Oosthuizen, Darren Clarke, dan Ernie Els.
Ia langsung terjun di turnamen Quinn Direct British Masters dan finis di peringkat ke-42. Dua bulan kemudian, di Open de Madrid Valle Romano, dia melakukan lompatan besar dengan nangkring di empat besar. Pada Januari 2008, namanya bertengger di peringkat 200 pegolf dunia.
Kemenangan pertamanya di kejuaraan profesional dibukukan di turnamen Dubai Desert Classic pada Februari 2009. Saat itu usianya baru 19 tahun. Sedangkan kemenangan pertamanya di PGA Tour ia cetak di turnamen Quail Hollow Championship, Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat, Mei 2010. Kemenangan ini membuatnya menjadi pemenang seri PGA Tour termuda—sebelumnya, Tiger Woods melakukannya di Las Vegas pada 1996. Peringkatnya terkerek ke nomor 9 dunia.
Sejak itu, McIlroy tak terhentikan. Pada Juni 2011, ia menjuarai turnamen Amerika Serikat Terbuka. Lagi-lagi ia memecahkan rekor sebagai pemenang termuda—sebelumnya, Bobby Jones memenanginya pada 1923. Ini menjadi tiketnya untuk naik ke peringkat 4 dunia.
"Mahkota" peringkat pertama dunia direnggutnya setelah ia menjuarai turnamen Honda Classic di Palm Beach Gardens, Florida, Amerika Serikat, Maret 2012. Di kejuaraan itu, Woods termasuk yang dia taklukkan. "Saya tidak menyangka bisa meraihnya secepat ini," kata McIlroy.
Usianya saat itu baru 22 tahun. Tahun itu juga ia menyabet gelar PGA Player of the Year. Ia menjadi pegolf termuda yang menerima penghargaan tersebut—sebelumnya, rekor ini diraih Woods pada 1998.
McIlroy dan Woods memang anak emas yang pernah dilahirkan padang golf. Dan seperti McIlroy, Woods pernah bertingkah ketika muda. Pada 1996, saat turnamen Buick Challenge digelar di Callaway Gardens, Georgia, Woods mendadak lenyap.
Ia bahkan tak muncul saat makan malam yang digelar khusus untuk memberikan Fred Haskins Award kepadanya. Agen Woods saat itu menyatakan pemainnya sedang kelelahan. Padahal sejatinya Woods sudah menyelinap ke bandar udara dan terbang ke Las Vegas. Sebelas hari kemudian, ia memenangi kejuaraan di sana dan "dosa"-nya di Callaway Gardens terlupakan.
McIlroy semestinya tak perlu mengambil rute yang sama untuk menjadi pegolf besar. Frustrasi tak bisa diatasi dengan pura-pura sakit gigi. Harus dengan prestasi.
Dwi Riyanto Agustiar (ESPN, Sky Sports, Daily Mail, Reuters, Golf Channel)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo