Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tak Jadi Diboyong

Kejuaraan golf amatir terbuka Indonesia di lapangan golf pondok indah, Jakarta, dimenangkan Sumarno. Ia dipercayakan untuk mempertahankan piala putera yang direbut dari Rangoon, Birma. (or)

30 September 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI lapangan golf Pondok Indah, Jakarta pekah lalu Ketua Komite Eksekutif Kejuaraan Golf Amatir Terbuka Indonesia, ir. Ciputra menampakkan wajah kekuatirannya. Ia cemas kalau piala kejuaraan oleh pegolf tamu diboyong ke luar negeri. Maklum di antara peserta terdaftar nama Bill Bosley, pemain andalan dalam berbagai rangkaian pertandingan di Singapura. Tapi ternyata tidak. Pegolf Indonesia seperti Sumarno, Engkun, Gimin, Suparman, Sudiyono, dan Kemal Pawaka turun ke lapangan pada hari pertama, Kamis 21 September lalu. Meski prestasi di antara mereka tercatat tak semenonjol kejuaraan nasional 1977 di lapangan golf Rawamangun, Jakarta, namun mereka ternyata tak memberi peluang pada Bosley untuk memimpin perlombaan. Di akhir pertandingan yang tampil sebagai juara adalah Sumarno. Ia mencatat skor 299 untuk 72 holes permainan. Lewat penampilan yang lumayan itu Sumarno bersama Engkun, Gimin, dan Suparman dilimpahi kepercayaan oleh Persatuan Golf Indonesia untuk mempertahankan Piala Putera yang direbut tim Indonesia di Rangoon, Birma tahun lampau. Kejuaraan untuk musim ini akan diadakan di lapangan golf Rawamangun mulai tanggal 28 September sampai 1 Oktober depan. Adakah pemain terpilih tahun ini mampu mempertahankan prestasi yang dibuat tim nasional di Rangoon, tahun lalu? "Indonesia punya peluang besar untuk mempertahankan Piala Putera," kata Non Playing Captain tim nasional Pilipina, Allan Caston setibanya di bandar udara Halim Perdanakusuma, Minggu 24 September malam. Penilaian itu diberikan Caston atas penampilan para pemain lndonesia di Rangoon. Juga pada pertandingan-pertandingan di Manila maupun di Singapura. Tim nasional yang meraih Piala Putera tahun 1977 adalah Suparno, Suparman, Aminuddin, dan Gimin. "Yang juga menguntungkan bagi tim Indonesia kali ini adalah mereka bermain di kan dang sendiri," tambah Caston. Kejuara an Piala Putera 1978 diikuti oleh Indo nesia, Malaysia, Birma, Singapura, Hong kong, Muangthai, Papua Nugini, dan Pilipina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus