DI lapangan golf Pondok Indah, Jakarta pekah lalu Ketua Komite
Eksekutif Kejuaraan Golf Amatir Terbuka Indonesia, ir. Ciputra
menampakkan wajah kekuatirannya. Ia cemas kalau piala kejuaraan
oleh pegolf tamu diboyong ke luar negeri. Maklum di antara
peserta terdaftar nama Bill Bosley, pemain andalan dalam
berbagai rangkaian pertandingan di Singapura.
Tapi ternyata tidak. Pegolf Indonesia seperti Sumarno, Engkun,
Gimin, Suparman, Sudiyono, dan Kemal Pawaka turun ke lapangan
pada hari pertama, Kamis 21 September lalu. Meski prestasi di
antara mereka tercatat tak semenonjol kejuaraan nasional 1977 di
lapangan golf Rawamangun, Jakarta, namun mereka ternyata tak
memberi peluang pada Bosley untuk memimpin perlombaan. Di akhir
pertandingan yang tampil sebagai juara adalah Sumarno. Ia
mencatat skor 299 untuk 72 holes permainan.
Lewat penampilan yang lumayan itu Sumarno bersama Engkun, Gimin,
dan Suparman dilimpahi kepercayaan oleh Persatuan Golf Indonesia
untuk mempertahankan Piala Putera yang direbut tim Indonesia di
Rangoon, Birma tahun lampau. Kejuaraan untuk musim ini akan
diadakan di lapangan golf Rawamangun mulai tanggal 28 September
sampai 1 Oktober depan.
Adakah pemain terpilih tahun ini mampu mempertahankan prestasi
yang dibuat tim nasional di Rangoon, tahun lalu? "Indonesia
punya peluang besar untuk mempertahankan Piala Putera," kata Non
Playing Captain tim nasional Pilipina, Allan Caston setibanya di
bandar udara Halim Perdanakusuma, Minggu 24 September malam.
Penilaian itu diberikan Caston atas penampilan para pemain
lndonesia di Rangoon. Juga pada pertandingan-pertandingan di
Manila maupun di Singapura. Tim nasional yang meraih Piala
Putera tahun 1977 adalah Suparno, Suparman, Aminuddin, dan
Gimin. "Yang juga menguntungkan bagi tim Indonesia kali ini
adalah mereka bermain di kan dang sendiri," tambah Caston.
Kejuara an Piala Putera 1978 diikuti oleh Indo nesia, Malaysia,
Birma, Singapura, Hong kong, Muangthai, Papua Nugini, dan
Pilipina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini