Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tantangan Berat Hadapi Kejuaraan Dunia Junior 2020

Materi pemain saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

6 Mei 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim bulu tangkis junior Indonesia berhasil meraih Piala Suhandinata dalam Kejuaraan Dunia Junior 2019 di Kazan, Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Jam terbang para pemain bulu tangkis junior Indonesia berkurang dengan berhentinya berbagai turnamen internasional karena pandemi corona. Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada penampilan mereka nanti di Kejuaraan Dunia Junior (WCJ) yang rencananya berlangsung di Auckland, Selandia Baru, pada 28 September sampai 11 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu turnamen yang terkena dampak adalah Kejuaraan Asia Junior (AJC) yang rencana awalnya dilangsungkan pada 11-19 Juli 2020 di Suzhou, Tiongkok. Idealnya, AJC menjadi satu kompetisi yang bisa dimanfaatkan bagi atlet dan tim ofisial untuk menuju arena pertarungan yang lebih besar di kejuaraan dunia junior.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Susi Susanti mengatakan bahwa Indonesia dan negara lain masih menunggu pengumuman dari BWF perihal Kejuaraan Asia Junior ini. Menurut dia, ada kemungkinan kejuaraan itu dibatalkan, sehingga pemain akan langsung berlaga di kejuaraan dunia.

"Tentunya jam terbang atlet junior akan menjadi berkurang jika  kejuaraan Asia dibatalkan," kata Susi. "Belum lagi turnamen-turnamen junior yang lain yang mungkin batal juga."

Batalnya turnamen-turnamen junior ini, menurut Susi, juga bakal berpengaruh pada penghitungan poin ranking pemain junior yang akan menjadi tolok ukur penentuan daftar unggulan di kejuaraan dunia. Sementara itu, tahun lalu, tim junior Indonesia merupakan juara bertahan di nomor beregu saat kejuaraan itu digelar di Kazan, Rusia.

Saat itu, tim junior Indonesia mencetak sejarah dengan memboyong Piala Suhandinata untuk pertama kalinya ke pangkuan Ibu Pertiwi. Di nomor perorangan, Indonesia berhasil meraih Piala Eye Level lewat pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Tahun ini, materi pemain berbeda dengan tahun lalu. Susi mengatakan ada beberapa sektor yang tidak sekuat tahun lalu, seperti di nomor ganda putra mempunyai pasangan andalan Leo/Daniel. "Tahun ini kekuatan ada di ganda campuran, tunggal putri, dan ganda putri yang posisi ranking-nya cukup lumayan, kata Susi.

Saat ini, ada dua pemain tunggal putri yang masuk peringkat sepuluh besar dunia, yakni Putri Kusuma Wardhani dan Stephanie Widjaja. Sedangkan di nomor ganda putri ada pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia dan di nomor ganda campuran ada Indah Cahya Sari Jamil/Teges Satriaji Cahyo Hutomo. Sebelumnya, Indah meraih gelar juara dunia junior bersama Leo Rolly Carnando di Kejuaraan Dunia 2018.

Para pemain junior tersebut sebenarnya sudah mengikuti sejumlah turnamen sebelum pandemi. Para pemain telah berlaga dalam turnamen-turnamen junior di Eropa pada tahun ini, seperti Italia, Belanda, dan Jerman.

Dari beberapa turnamen junior ini, para pemain setidaknya sudah tahu siapa lawan-lawan yang akan mereka hadapi," kata Susi kepada Badmintonindonesia.org. "Ini salah satu bentuk persiapan kami yang sebetulnya sudah dari awal tahun. Kami juga ingin pemain muda mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menuju Kejuaraan Dunia."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Thomas Lund mengatakan masih kesulitan untuk memastikan jadwal turnamen bulu tangkis dunia kembali bergulir setelah terhenti sejak Maret lalu. Menurut dia, larangan bepergian secara internasional telah memperumit gambaran mulainya kembali kompetisi.

Lund mengatakan bulu tangkis seperti halnya cabang olahraga lainnya, seperti tenis dan golf, yang berlangsung secara internasional. Semuanya menghadapi kendala besar setelah berbagai negara menerapkan serangkaian larangan bepergian dan karantina demi memerangi Covid-19. Namun ia berjanji akan segera mengeluarkan pengumuman kalender baru turnamen pada tahun ini.

Kami tengah masuk persneling untuk siap memulai kompetisi sesegera mungkin. Ini termasuk memformulasikan sebuah kalender turnamen BWF yang sudah direvisi selama 2020. Pengumuman mengenai hal ini akan segera disampaikan, kata Lund dalam pernyataan kepada AFP yang dilansir Antara kemarin.

Tapi untuk saat ini, sulit memprediksi kapan pembatasan keluar-masuk internasional dicabut oleh masing-masing negara dan wilayah, demi menjamin para pemain, para pendamping, ofisial, dan staf bisa berpartisipasi dalam turnamen secara aman.

Saat ini, BWF baru memastikan jadwal Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, yang akan bergulir lagi. Kompetisi beregu putra dan putri itu semula dijadwalkan pada Mei, kemudian diundurkan ke Agustus. Namun keputusan pemerintah lokal memberlakukan karantina wilayah sampai Agustus, sehingga kejuaraan itu diundurkan untuk kedua kalinya dari Agustus ke Oktober.

NUR HARYANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus