Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pebasket asal Prancis, Victor Wembanyama, menjadi pendatang baru di kompetisi Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA).
Wembanyama dijuluki “Alien” oleh LeBron James karena tinggi tubuhnya 224 sentimeter, tapi tak ada yang secair dan seanggun dia di lantai.
Kehadiran Wembanyama diprediksi bakal mengangkat San Antonio Spurs masuk ke 10 besar.
"ALIEN" yang ini bukan Sting, si makhluk asing di kota dalam "Englishman in New York", melainkan julukan Victor Wembanyama, pendatang baru di Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA). Pemberi julukan itu, LeBron James, bintang Los Angeles Lakers yang merasa julukan "Unicorn" sudah terlalu biasa untuk pemain bertalenta langka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun si alien yang menjalani debut di Madison Square Garden di Kota New York pada Rabu malam, 8 November lalu, itu gagal menyelamatkan klubnya, San Antonio Spurs, dari kekalahan tiga kali beruntun. Mereka ditaklukkan New York Knicks 105-126.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penampilan Wembanyama, yang menempati pick nomor satu di NBA 2023 Draft, dalam laga kedua pekan ketiga itu salah satu yang terburuk dalam karier mudanya. Wembanyama hanya sekali memasukkan bola ke keranjang pada quarter pertama.
Pemain bertinggi badan 224 sentimeter itu juga gagal dalam tujuh tembakan pertama dan empat kesempatan tembakan tiga poin. Dalam laga itu, dia menyumbangkan 14 poin dan 1 blok. “Anda memiliki rookie berusia 19 tahun yang baru saja belajar tentang NBA. Tentu saja ini pengalaman belajar,” kata pelatih Spurs, Gregg Popovich, kepada AP, Rabu, 8 November lalu.
Dari total delapan laga sejak pekan pertama, Wemby—panggilan akrab Wembanyama—sudah mengumpulkan 150 poin dan 19 blok. Dalam laga debutnya di NBA melawan Dallas Mavericks pada Rabu, 25 Oktober lalu, Wembanyama mencetak 15 poin dan 1 blok. Ia kemudian membukukan 21 poin dan 3 blok saat berjumpa dengan Houston Rockets pada Jumat, 27 Oktober.
Dalam pertandingan ketiga, Wemby menciptakan 11 poin dan 1 blok ketika menghadapi Los Angeles Clippers pada Ahad, 29 Oktober. Adapun dalam laga keempat melawan Phoenix Suns pada Selasa, 31 Oktober, ia mencetak 18 poin dan 4 blok.
Saat bertemu kembali dengan Phoenix Suns pada Kamis, 2 November lalu, Wembanyama benar-benar bersinar dengan mencetak 38 poin. Dalam pertandingan tersebut, ia menjadi pencetak skor terbanyak untuk Spurs, ditambah 10 rebound. Total ia mencatatkan 103 poin dan 14 blok dalam lima laga terakhir. Torehan ini menyamai rekor legendaris milik David Robinson sebagai sesama pemain Spurs. Ia juga bergabung dengan LeBron James dan Kevin Durant sebagai remaja dalam sejarah NBA yang mencetak setidaknya 35 poin dalam satu game.
Legenda NBA, Yao Ming, mengatakan Wembanyama mengingatkan publik pada talenta yang diperlihatkan LeBron James 20 tahun lalu. Yao, yang memiliki catatan delapan kali masuk NBA All-Star, melihat potensi Wembanyama mampu mendongkrak prestasi Spurs. "Orang ini, berapa umurnya, tinggi badannya, lebar sayapnya, dan kemampuannya tampak seperti, katakanlah, mantan pemain lain. Saya tidak tahu siapa yang harus saya pasangkan. Dia tidak bisa dibandingkan," ujar Yao kepada Reuters.
Pujian juga datang dari sejumlah pemain top NBA. Salah satunya atlet NBA ternama dari Phoenix Suns, Kevin Durant, yang menyebut keberadaan Wembanyama akan memberikan angin baru untuk permainan basket di NBA. "Liga benar-benar dalam masalah saat dia masuk," ucap Durant kepada Sports Illustrated. Saat memberikan julukan "Alien", LeBron James pun memberikan sanjungan yang tinggi. "Saya belum pernah melihat ada orang setinggi dia, tapi secair dan seanggun ia di lantai," ucap James.
Victor Wembanyama lahir di Le Chesnay, Prancis, pada 4 Januari 2004. Sejak belia, dia mencintai basket. Tapi dia juga pernah bermain sepak bola sebagai kiper dan berlatih judo. Wemby berasal dari keluarga atlet. Ibunya, Elodie, adalah pelatih basket yang mengajarinya cara bermain basket di usia muda. Kakak perempuannya, Eve; adiknya, Oscar; serta kakek-neneknya, Michel de Fautereau dan Marie Christine, semuanya bermain basket. Sedangkan ayahnya, Félix, adalah atlet atletik. “Basket selalu ada. Saya tak bisa menghindarinya."
Karier profesional Wemby bermula pada 2019, ketika ia bergabung dengan Nanterre 92, klub bola basket di kompetisi liga teratas Prancis, Pro A. Pada 2021, Wemby pindah ke ASVEL, yang juga klub kompetisi papan atas Prancis. Musim 2021-2022 bersama ASVEL rupanya menjadi awal manis Wemby. Pada musim tersebut, ia merasakan gelar juara dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik.
Sebelum bergabung dengan Spurs, Wemby menjalani musim yang luar biasa bersama Metropolitans 92, tim profesional di Liga Basket Prancis (LNB). Ia mencetak rata-rata 21,6 poin dan 10,4 rebound per game serta memenangi beberapa penghargaan, termasuk gelar pemain terbaik.
Saat 2023 NBA Draft berlangsung di Barclays Center, Kota New York, pada 22 Juni lalu, Wemby menangis kegirangan ketika Komisaris NBA Adam Silver memanggil namanya. “Saya telah mencapai sesuatu yang saya impikan sepanjang hidup saya,” tutur Wemby seperti dilansir Reuters. Dengan tinggi badan lebih dari 2 meter, Wemby memiliki kemampuan yang komplet, dari penguasaan bola yang baik hingga operan dan tembakan tingkat tinggi.
Bergabungnya Wemby dengan Spurs langsung berdampak datangnya lebih dari 12 ribu penggemar ke AT&T Center untuk menonton siaran 2023 NBA Draft. “Dia akan meningkatkan nilai waralaba mereka sebesar US$ 1 miliar dalam hal ekuitas merek,” kata Bob Dorfman, pakar pemasaran olahraga dan Direktur Kreatif Pinnacle Advertising, seperti dikutip dari Reuters.
“Dia adalah warrior yang paling berharga dengan nilai US$ 7 miliar dan ini mungkin akan membawa San Antonio Spurs masuk 10 besar," Dorfman menambahkan. "Mereka akan mendapatkan lebih banyak tayangan televisi, lebih banyak pertandingan pada jam tayang utama. Mereka mungkin akan menjual habis tiket arena setiap malam dan mereka akan mampu menaikkan harga tiket secara substansial."
Menurut Dorfman, kesepakatan sponsor Wemby dengan Nike diperkirakan menjadi jumlah terbesar yang pernah dibayar perusahaan untuk pemain basket. Nilainya berkisar US$ 100 juta selama 10 tahun. Dorfman menambahkan, perusahaan terkenal asal Prancis yang berbisnis di Amerika Serikat, seperti Louis Vuitton, Cartier, Peugeot, dan Dior, bakal ikut menjalin kerja sama dengan Wemby. "Mereka semua akan ikut," ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Debut 'Alien' di Kota New York"