KETUA Umum KONI Pusat Jenderal (pur) Surono akhirnya mengumumkan susunan lengkap kepengurusannya. Jumlahnya menjadi 19 orang, dari 12 orang pada kepengurusan sebelumnya (pimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono IX), nama pengurus baru itu sudah dilaporkannya kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Senin pekan lalu. Cukup mengejutkan, karena terpilih banyak muka baru. Di antaranya, Letjen (pur) Ali Said, 59, Ketua Mahkamah Agung, yang sejak 1979 menjadi Ketua Umum PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) sebagai Ketua I/Wakil Ketua Umum. Ali Said menggantikan Dadang Suprayogi, 71, yang sudah ladi pimpinan sejak 1960 dan sebelumnya memang sudah mengatakan mau mengundurkan diri bersama-sama Sri Sultan. Sebagai Ketua II (Ketua Harian) Surono menunjuk Letjen (pur) Soeweno, 58. Bekas Pangkostrad yang kini juga adalah Ketua Harian PB Taekwondo Indonesia ini menggeser Gatot Soewagio, 59, yang sudah sejak 1978 menempati pos itu. Soeweno memang orang baru di KONI. Tapi, tak berarti ayah tiga anak kelahiran Pacitan, Jawa Tengah, ini asing dalam kegiatan olah raga. Selain ikut memimpin PB Taekwondo bersama Letjen (pur) Sarwo Edhie, Soeweno yang bertubuh kekar ini adalah penggemar tenis, golf, dan atletik. Bersama sekjen, jabatan Ketua Harian KONI, sudah diketahui adalah jabatan vital. Merekalah boleh dibilang motor penggerak induk organisasi olah raga itu. Jadi, cukup menarik, jika untuk jabatan sekjen ini, Surono juga memilih orang baru. Tokoh muda, dokter yang kini berpangkat Letkol (CKM) M. Sarengat, 46. Bekas pelari cepat Asia nomor 100 meter ini, tak diduga-duga, muncul sebagai pengganti M.F. Siregar, 57, Sekjen KONI sejak 1978. Ketua Umum PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) ini sebelumnya santer terdengar akan terpilih lagi, paling tidak jadi salah satu ketua. Namun, ternyata meleset. Kepada Toriq Hadad dari TEMPO, Siregar, master olah raga lulusan Springfield College AS, tampak tenang ketika ditanya soal tak terpilihnya dia dalam kepengurusan sekarang. "Saya memang diminta Pak Gafur (Menpora), yang menganggap problematik olah raga kita makin besar, untuk membantu dia secara penuh mulai tahun ini. Jabatan saya sekarang sudah masuk eselon satu. Bertugas antara lain membuatkan program pengaturan pembinaan olah raga. Kalau saya kembali lagi di KONI, wah, berarti saya yang buat program dan saya juga yang melaksanakan," kata Siregar sambil tertawa lebar. Penyegaran seperti itu memang pernah dijanjikan Surono sesaat setelah terpilih. Beberapa nama yang diangkatnya banyak yang baru pertama kali duduk di KONI. Tapi, mereka itu sebagian besar adalah yang aktif di cabang-cabang olah raga. Sarengat, misalnya, yang kini masih bekerja sebagai dokter pribadi wakil presiden, sejak awal 1970 aktif di kegiatan atletik. Pada 1979, ia ditunjuk Bob Hasan, Ketua Umum PASI hingga kini, sebagai ketua bidang pembinaan. Kini, Bob sendiri, 55, yang pada 1976 pernah jadi Ketua Bidang Dana KONI kembali naik panggung dan diminta untuk duduk sebagai ketua bidang luar negeri. Selain mereka, beberapa tokoh baru lain juga ikut bergabung di kepengurusan kali ini. Misalnya, Omar Abdalla, Dirut Bank Bumi Daya, yang diangkat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan. Jabatan ini bersama ketua bidang dana yang diserahkan pada Indra Kartasmita, Direktur Perkapalan Pertamina, yang selama aktif di kegiatan kempo (ia terakhir menjabat ketua bidang pembinaan Perkemi) dan juga bendahara yang dijabat Faisal Abda'oe, Direktur Keuangan Pertamina, merupakan posisi baru yang dianggap penting. Maklum, merekalah yang diharapkan mengatur arus masuk dan keluar dana KONI yang mengalir dari kegiatan Porkas sepak bola. Besar dana yang harus dikeluarkan KONI tahun ini diperkirakan Rp 6 milyar. Sudah dipatokkan sedikitnya 60% akan digunakan untuk pembinaan dan sisanya untuk administrasi. Penekanan pada bidang pembinaan, disebut M. Sarengat, sebagai salah satu yang dipriontaskan pengurus baru. Beberapa pengurus teras seperti dia, dan Soeweno, misalnya, sudah dicanangkan untuk bekerja full time guna menggencarkan pembinaan tadi. "Kalau perlu kerja 24 jam di KONI," kata ayah tiga anak ini bersemangat. Dia mengaku sudah dapat izin dari Direktorat Kesehatan Angkatan Darat untuk aktif penuh di KONI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini