Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daihatsu Motor dilaporkan bakal memberikan kompensasi kepada 423 pemasok domestik yang memiliki hubungan bisnis langsung dengan pabriknya di Jepang. Karena saat ini sejumlah pemasok tersebut masih menganggur karena adanya skandal keselamatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena memanipulasi penilaian terkait keselamatan mobil, Daihatsu memilih untuk menghentikan produksi mobilnya di Jepang hingga akhir bulan depan. Oleh karena itu, mereka mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi kepada pemasok berdasarkan volume bisnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya menghentikan produksi, Daihatsu juga menunda sementara pengiriman seluruh kendaraannya, baik di Jepang dan luar negeri. Itu terjadi ketika 64 model mobil Daihatsu dilaporkan bermasalah dalam hal keselamatan.
Menurut laporan Reuters, Daihatsu akan bekerja sama dengan pemasok utamanya untuk mengatasi dampak skandal tersebut. Nantinya mereka juga dinilai dapat membantu subkontraktor kecil yang tidak menerima kompensasi untuk mengakses dana dukungan dari Kementerian Perindustrian.
Sementara itu juru bicara Daihatsu menjelaskan bahwa operasi mereka di luar negeri, khususnya di Asia Tenggara, sudah berjalan. Perusahaan telah melanjutkan produksi mobil merek Perodua di dua pabrik Malaysia.
Daihatsu juga memastikan sudah memulai pengiriman di pasar otomotif Indonesia. PT Astra Daihatsu Motor melaporkan bahwa produknya di Indonesia tidak terkena imbal skandal keselamatan.
“Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan,” kata Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani kepada Tempo beberapa waktu lalu.
“Kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku dan kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman,” tambah Agung.
Sementara itu, Toyota Indonesia mengonfirmasi bahwa saat ini pelanggan yang menggunakan produk Toyota, termasuk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu, tidak perlu melakukan tindakan apa pun atau khawatir.
"(Mereka) dapat terus menggunakan kendaraan seperti biasa. Didasari bahwa seluruh kendaraan Toyota (termasuk yang dikembangkan bersama dengan Daihatsu) yang dijual di Indonesia telah memenuhi aturan dan proses homologasi yang berlaku," tulis Toyota Indonesia.
Pilihan Editor: Cara Membedakan Suku Cadang Palsu dan Asli, Cek Waktu Garansinya
REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto