Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bengkel jasa poles cat dan ketok bodi mobil banyak terlihat di sejumlah di titik di Jakarta. Diantaranya sekitar Jalan Alu-Alu, Jakarta Timur, atau sepanjang jalan Salemba hingga Kramat Raya, Jakarta Pusat. Lokasi tersebut cukup ramai disambangi konsumen karenaharganya yang murah, lokasi terjangkau, hingga kesiapan mereka untuk membuka jasanya hingga 24 jam. Meski kualitasnya belum bisa mengimbangi bengkel di showroom resmi.
Baca: Obat Nyamuk Losion Bisa Merusak Cat Mobil, Ini Penjelasannya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada Senin 26 November 2018 malam, Antara menyambangi beberapa tukang cat di pinggir jalan Salemba hingga Kramat Raya. Sejumlah tukang cat membuka harga Rp 500ribu untuk satu kerusakan berupa penyok yang menyebabkan lecet sehingga perlu didempul, cat semprot dan poles. Harga itu bisa turun menjadi Rp 200 ribu - Rp 250ribu, tergantung kelihaian konsumen saat menawar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sedangkan untuk penyok bodi samping namun tidak perlu dicat ulang -- hanya dikembalikan posisinya seperti semula kemudian dipoles -- tukang cat rata-rata membuka harga Rp 300ribu, tergantung besarnya penyok. Harga tersebut tentunya lebih murah ketimbang menggunakan jasa bengkel resmi dengan harga Rp 750ribu hingga Rp 1juta per panel, kendati showroom resmi tentunya menawarkan kualitas dan garansi.
"Kami awalnya buka harga dulu. Lecet ini maunya diapain? Mau dikembalikan posisinya saja, atau sekalian dicat dan poles. Pasti harganya beda," kata Zaenal alias Inal yang mangkal di trotoar depan Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat. Inal menambahkan, "Buka harga Rp500ribu untuk penyok satu tempat dan dicat ulang dan didempul di sekitar yang penyok. Harganya bisa ditawar. "Kalau penyoknya mau dibenerin tanpa dicat ulang, lebih murah," katanya.
Baca: Pria Ini Rogoh Rp 150 Juta untuk Pelindung Cat Mobil
Tukang cat lainnya di Jalan Salemba, Syahril, mengatakan ia menerima jasa cat dan poles untuk kerusakan ringan berupa baret dengan harga Rp 150ribu sampai Rp 300ribu. "Untuk baret ringan, Rp 150ribu sudah kami kasih. Biasanya hanya untuk warna-warna gampang, hitam dan silver misalnya. Kami bisa kasih murah untuk taksi-taksi online," kata Syahril.
Syahril mengatakan durasi dalam proses pengerjaan tergantung tingkat kesulitan. "Paling lama sejam selesai kalau cuma baret-baret atau penyok sedikit," kata Syahril. "Biar penyok parah ditabrak dari belakang, saya juga bisa. Tapi waktu selesainya tergantung kesulitan."
Inal dan Syahril mengaku tiap hari rata-rata mendapatkan satu konsumen, dengan penghasilan bulanan Rp 1,5juta hingga Rp 3juta rupiah. "Sekarang mobil makin banyak, minimal sehari dapat satu. Hari ini saja sudah dapat dua," kata Inal.
Konsumen cat pinggir jalan, Firdaus yang berprofesi sebagai sopir pribadi mengatakan sudah empat kali menggunakan jasa perbaikan bodi ini karena harganya yang mudah. Ia memperbaiki Toyota Fortuner milik bosnya. "Hitungannya murah, kalau di showroom bisa Rp1juta tiap panel. Kalau di sini, Rp300ribu-Rp400 ribu sudah terima beres," katanya.
Baca: Tip Merawat Bodi dan Cat Mobil agar Tetap Kinclong
Kendati demikian, ia mengingatkan konsumen lain yang ingin menggunakan jasa cat di pinggir jalan agar memastikan harga sejak awal, supaya tidak "ditembak" harga oleh tukang cat setelah dikerjakan. "Ini untuk sementara saja, supaya enggak kena marah bos," katanya. "Pengalaman saya, bekas cat menjadi belang kalau sudah beberapa lama."