Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Acara Wisuda Universitas Katolik Parahyangan Bandung Diwarnai Ancaman Keamanan

Prosesi wisuda mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan Unpar diwarnai surat kaleng yang berisi ancaman.

15 November 2024 | 10.11 WIB

Ilustrasi wisuda. TEMPO/Hariandi Hafid
Perbesar
Ilustrasi wisuda. TEMPO/Hariandi Hafid

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Prosesi kelulusan mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung pada 15-16 November 2024 diwarnai ancaman keamanan. Pihak universitas mengakui menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di kampus yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Staf humas dan protokoler Unpar Ira Veratika dalam siaran persnya menyatakan untuk mengantisipasi ancaman tersebut Unpar telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. “Untuk melaksanakan pemeriksaan dan memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus Unpar,” ujarnya, Jumat 15 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemeriksaan keamanan itu terutama terkait dengan kegiatan akademik dan nonakademik pada 15-16 November 2024, yaitu pelaksanaan wisuda. Pihak Unpar akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap aman. Unpar mengimbau agar warga kampus saling mendukung dan tetap tenang.

Dari laman resminya, Unpar akan menggelar upacara wisuda II Tahun Akademik 2023/2024 pada 15-16 November 2024. Upacara wisuda akan diadakan di ruang Auditorium, Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise 2 (PPAG2).

Acara wisuda itu akan diikuti oleh 1.521 lulusan. Riciannya sebanyak 34 orang lulusan diploma tiga, 1.288 lulusan sarjana, 134 lulusan magister, 11 lulusan doktor, serta 54 lulusan dari program vokasi insinyur.

Rektor Unpar Tri Basuki Joewono mengajak para wisudawan untuk terus beradaptasi dengan revolusi industri, agar mampu mendapatkan kesempatan untuk tetap berkembang di tengah perkembangan dunia yang terus berubah.

“Dengan revolusi teknologi yang sedang dan akan terus berlangsung ini, manusia perlu terus beradaptasi, bekerja sama secara global, dan mempertimbangkan ulang nilai-nilai kemanusiaan agar tidak kehilangan jati diri. Sehingga, jangan sampai pula kita hanyut terbawa arus perubahan itu, ”  katanya. 

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus