Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Banjir Rendam Semarang Selama Dua Hari, Wali Kota Hevearita Sebut Pompa Tak Bekerja Maksimal

Banjir merendam Kota Semarang selama dua hari terakhir setelah hujan mengguyur pada Senin malam, 27 November 2023.

29 November 2023 | 10.55 WIB

Banjir menggenangi persimpangan Jalan Kaligawe dan Jalan Muktiharjo Raya Kota Semarang pada Selasa 28 November 2023. TEMPO/Jamal Abdun Nashr
Perbesar
Banjir menggenangi persimpangan Jalan Kaligawe dan Jalan Muktiharjo Raya Kota Semarang pada Selasa 28 November 2023. TEMPO/Jamal Abdun Nashr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Semarang - Banjir merendam Kota Semarang selama dua hari terakhir setelah hujan mengguyur pada Senin malam, 27 November 2023. Sejumlah daerah dilanda banjir termasuk Jalur Pantai Utara, Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Di Jalan Kaligawe genangan air mulai terjadi setelah simpang Terminal Terboyo arah ke Kota Semarang. Air merendam kedua jalur menuju Kabupaten Demak tersebut. Arus lalu lintas tersendat lantaran pengendara mengurangi kecepatan dan memilih jalur yang terendam rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kondisi serupa juga terjadi di jalur yang sama tepatnya di persimpangan dengan Jalan Muktiharjo Raya. Di titik tersebut juga lokasi perlintasan sebidang kereta api. Antrean kendaraan di tengah banjir semakin padat ketika kereta melintas.

Banjir juga merendam sejumlah titik di Kecamatan Genuk Kota Semarang. Banjir belum juga surut meski hujan tak lagi mengguyur wilayah tersebut selama sehari terakhir.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, banjir di wilayahnya itu antara lain karena sejumlah rumah pompa tak beroperasi secara maksimal. "Saya sudah bilang berkali-kali kepada BBWS Pemali Juana," kata dia dalam keterangan tertulis Selasa 28 November 2023.

Menurutnya, ada pompa di Kali Sringin dan Kali Tenggang yang rusak. Sehingga tak mampu mengalirkan air ke sungai secara cepat dan pengendalian banjir jadi terhambat.

Dia juga memerintahkan jajarannya untuk membersihkan aliran jalur air baik sungai maupun drainase. "Saya juga minta teman-teman lurah dan camat bisa mengecek penyambungan jalan masuk," sebutnya.

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus