Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Plt. Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengapresiasi dukungan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan dana hibah kepada IKN. Dana tersebut diklaim untuk mewujudkan Kota Cerdas Nusantara, sebuah proyek besar yang diharapkan akan menjadi simbol kota global.
Pada sebuah acara di Jakarta, Basuki menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sangat menghargai kontribusi Amerika Serikat dan mengundang negara-negara lain untuk turut serta berkolaborasi dalam pengembangan IKN.
Dalam acara tersebut, Basuki didampingi oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menandatangani perjanjian hibah dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA). Perjanjian tersebut melibatkan bantuan teknis untuk pembangunan pusat komando (Command Center) sebagai bagian dari proyek Kota Cerdas Nusantara. Nilai hibah yang diberikan sebesar USD 7,6 juta, yang akan digunakan untuk pengembangan teknologi di IKN. Alhasil, total hibah dari USTDA kepada Otorita IKN telah mencapai USD 10,09 juta saat ini.
USTDA, sebuah lembaga pemerintah Amerika Serikat, berperan dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat implementasi teknologi kota cerdas di Nusantara, dengan fokus pada penerapan solusi inovatif yang dapat diintegrasikan dalam pengelolaan kota.
Dilansir dari ikn.go.id, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, telah menandatangani perjanjian hibah senilai 2,49 juta dolar AS bersama Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, di Los Angeles pada 2 Mei 2024. Hibah ini dialokasikan untuk pengembangan teknologi kota cerdas, mencakup penerapan berbagai solusi digital di IKN. Dengan adanya penandatanganan perjanjian terbaru pada 20 September 2024, dukungan Amerika Serikat terhadap proyek ini semakin nyata dan terus berlanjut.
Otorita IKN juga akan bekerja sama dengan tujuh perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat, seperti Amazon Web Services, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, dan Motorola. Kolaborasi ini akan difokuskan pada pengembangan pusat komando yang bertujuan untuk memfasilitasi manajemen kota cerdas di IKN.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir menyatakan, dana hibah ini adalah simbol dukungan kuat pemerintah Amerika Serikat terhadap pengembangan IKN. Ia menegaskan bahwa pemberian dana hibah merupakan proyek percontohan dalam upaya pembangunan kota cerdas di Indonesia. Proyek ini diharapkan akan memperlihatkan keunggulan dari berbagai solusi teknologi dalam menciptakan kota yang lebih efisien dan berkelanjutan. Berbagai bantuan asing tersebut diklaim sebagai upaya membangun kota cerdas di IKN.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | AISHA SAIDRA
Pilihan Editor: Jokowi Bilang IKN Bukan Proyek Presiden, tapi Keputusan Seluruh Rakyat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini