Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan terdapat peningkatan jumlah warga terdampak bencana banjir dan longsor di sejumlah titik di Sukabumi, Jawa Barat. Dari data yang dihimpun per Rabu, 11 Desember 2024, tercatat sebanyak 3.646 warga mengungsi dan 20.629 lainnya terdampak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hasil himpunan data tersebut menunjukan bahwa ada peningkatan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bencana hidrometeorologi basah yang terjadi pada 3 Desember lalu itu menyebabkan bertambahnya 474 warga yang harus mengungsi. Abdul mengatakan mereka berasal dari 184 desa di 39 kecamatan di wilayah Sukabumi.
Selain bertambahnya jumlah warga terdampak dan mengungsi, BNPB melaporkan sebanyak 1.605 rumah mengalami kerusakan ringan, 1.829 rusak sedang, sedangkan 2.058 rumah mengalami kerusakan berat. “Upaya perbaikan dan relokasi masih dalam tahap pendataan,” tuturnya.
Abdul mengatakan hingga saat ini BNPB juga masih melakukan upaya pencarian dua korban hilang. Ia menyatakan upaya pencarian itu tetap dilanjutkan karena sudah ada penetapan perpanjangan masa tanggap darurat yang berlaku pada 11 Desember hingga 17 Desember mendatang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi mencatat bencana banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, dan cuaca ekstrem melanda 33 titik di Kabupaten Sukabumi selama dua hari, yaitu Selasa-Rabu, atau 3 hingga 4 Desember lalu.
Berdasarkan data terbaru BPBD, banjir bandang ini mengakibatkan ratusan jiwa terdampak, 10 di antaranya dinyatakan meninggal dan dua warga masih hilang. Selain itu, BPBD Sukabumi merinci bencana tanah longsor terjadi di 13 titik, banjir di sembilan titik, angin kencang tujuh titik, dan pergerakan tanah di empat titik yang tersebar di 22 kecamatan.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.