Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bakal mengangkat pegawai untuk bertugas membersihkan sampah di sungai-sungai di wilayahnya. Pengumuman tersebut disampaikan Dedi melalui video singkat di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Insan Tuli Isi Kegiatan Ramadan dengan Tadarus Al Quran Bahasa Isyarat Secara Online
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mulai hari ini saya akan mengangkat pegawai yang tugasnya membersihkan sampah dari hulu ke hilir,” ujar Dedi dalam video yang diunggah pada Rabu, 5 Februari 2025.
Dedi mengatakan akan menyiapkan kebutuhan pegawai pembersih sungai itu dengan metode mengukur panjang sungai dibagi jumlah pegawai. Dedi juga memastikan gaji yang diberikan kepada pegawai tersebut layak. “Akan saya gaji yang cukup,” kata dia.
Dedi tidak menjelaskan lebih detail mengenai proses rekrutmen pegawai pembersih sungai di Jawa Barat tersebut. Tempo telah berusaha meminta konfirmasi. Namun, hingga laporan ini ditulis, Dedi masih belum merespons pesan Tempo.
Dalam video tersebut nampak Dedi tengah membantu membersihkan sungai bersama petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat. Sambil membersihkan sampah, dia berkelakar bahwa orang-orang yang membuang sampah ke sungai menyusahkan hidupnya. “Saya istri tidak punya, setiap hari harus memungut sampah,” ujar Dedi sambil tertawa.
Dedi pun mengatakan akan mengumumkan masyarakat yang membuang sampah ke sungai melalui akun Instagram pribadinya.
Adapun BPBD Jawa Barat mencatat sejak 28 Februari 2025 hingga 4 Maret 2025 banjir di Jawa Barat melanda Bekasi, Depok, Karawang, Bogor, dan sejumlah daerah di Bandung Raya. Banjir di Kabupaten Bekasi tercatat melanda 41 desa di 14 kecamatan dengan 13.704 KK (51.320 jiwa) terdampak.
Sedangkan di Kota Bekasi terjadi di 14 kelurahan di 7 kecamatan dengan 187 KK (760 jiwa) terdampak, di Kota Depok 15 desa di 8 kecamatan dengan 526 KK terdampak, di Kabupaten Bogor terjadi di 10 desa di 8 kecamatan dengan 756 KK (2.917 jiwa) terdampak, serta di Karawang terjadi di 2 desa di 1 kecamatan dengan 570 KK (1.660 jiwa) terdampak.
Korban banjir mengungsi di sejumlah tempat di antaranya 147 KK (760 jiwa) di Kabupaten Bekasi, serta 49 jiwa di Karawang. Satu orang korban meninggal dunia di Kabupaten Bogor akibat bencana banjir.
Di Bekasi, banjir yang tercatat terjadi sejak Selasa, 4 Maret 2025, hingga hari ini, Rabu, 5 Maret 2025, belum surut. Catatan terbaru BPBD Jawa Barat menghitung lebih dari 52 ribu jiwa terdampak akibat banjir di Bekasi dengan ketinggian bervariasi antara 50 cm hingga 350 cm. Sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit juga ikut terendam.
Banjir akibat meluapnya Kali Bekasi mengakibatkan 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan 7 Kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir.
Ahmad Fikri berkontribusi dalam artikel ini.