Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Demokrat: Erwin Aksa Komandani Pemenangan Munafri Arifuddin di Pilkada Makassar

Demokrat menjelaskan alasan mengusung Munafri Arifuddin dalam Pemilihan Wali Kota Makassar 2020. Padahal, ia pernah kalah lawan kotak kosong.

6 Agustus 2020 | 10.32 WIB

Munafri Arifuddin. Instagram/@appi_mika
Perbesar
Munafri Arifuddin. Instagram/@appi_mika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menjelaskan alasan partainya mendukung Munafri Arifuddin sebagai calon Wali Kota Makassar 2020. Padahal, Munafri adalah calon Wali Kota yang dikalahkan kotak kosong di Pilkada Makassar 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kamhar menyatakan partainya optimis menang kali ini. Ia menyinggung adanya dukungan dari pengusaha Bosowa Group, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa kepada Munafri. Aksa Mahmud, yang juga ipar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, adalah mertua Munafri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Melihat kesungguhan Munafri yang kali ini pemenangannya dikomandani langsung Erwin Aksa, tentunya ada optimisme akan kemenangan," kata Kamhar kepada Tempo, Rabu malam, 5 Agustus 2020.

Selain itu, Kamhar mengklaim Demokrat memiliki mesin politik yang memadai di Kota Makassar. Meskipun tak ada figur yang terlalu kuat, kata dia, Demokrat terus menjadi partai papan atas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar bahkan menempati kursi pimpinan.

"Jika ini bersatu dengan jejaring yang dimiliki Munafri-ARB tentunya menjadi modal politik yang kuat," kata Kamhar. ARB yang dimaksud ialah Abdul Rahman Bando, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar yang dipinang menjadi wakil Munafri.

Menurut Kamhar, hasil sigi elektabilitas Munafri pun terus menanjak. Kata dia, Munafri berada di urutan kedua setelah mantan Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto, tetapi jaraknya terus menipis.

"Kami juga sudah meminta Roda Tiga Konsultan yang menjadi salah satu mitra konsultan politik Partai Demokrat untuk melakukan survei namun masih menunggu hasil," ucapnya.

Munafri sebelumnya kalah oleh bumbung kosong di Pilkada Makassar 2018. Ketika itu, manajer Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) ini berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi dan diusung koalisi besar Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, PAN, PPP, PDIP, Partai Hanura, PBB, Partai Gerindra dan PKPI.

Demokrat malah tak mengusung Munafri ketika itu. Padahal menurut Kamhar, Munafri sebenarnya kader dan pernah menjadi pengurus di partai tersebut di Makassar.

"Saat hadir di Bappilu beberapa waktu lalu Munafri menegaskan, saya tidak mau kalah lagi, saya mau menang bersama Demokrat. Apalagi saya memang Demokrat, tak pernah menjadi anggota partai lain," ujar Kamhar bercerita.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus