Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Catatan 7 Bongkar Pasang Menteri di Kepemimpinan Presiden Jokowi

Isu reshuffle kabinet ini mulai naik setelah Partai NasDem, anggota partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, mendukung Anies Baswedan.

31 Januari 2023 | 23.02 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Isu reshuffle kabinet makin mencuat. Namun Presiden Joko Widodo enggan berkomentar banyak soal kabar reshuffle yang disebut-sebut diumumkan esok Rabu, 1 Februari 2023.

Presiden Jokowi merespons isu reshuffle yang beberapa kali muncul terkait dengan menteri dari Partai NasDem. "Tunggu saja, ditunggu saja," kata Jokowi saat ditanya kemungkinan adanya reshuffle pada tahun ini saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 2 Januari 2023.

Baca : Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Airlangga: Politik Tunggu Rabu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya, isu pergantian menteri di kabinet ini mencuat setelah Partai NasDem, anggota partai koalisi pendukung Jokowi, mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam perjalanannya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meminta Jokowi menilai dua menteri dari NasDem yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

Resuffle Kabinet di Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sejak 2014, atau dalam 9 tahun terakhir, Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kemudian Wapres Ma'ruf Amin (2019), telah melakukan reshuffle kabinet sebanyak 7 kali.

Pertukaran dan perubahan susunan Kabinet Indonesia Maju terakhir dilakukan Jokowi di Istana Negara, Rabu, 15 Juni 2022. Berikut riwayat reshuffle kabinet masa kepemimpin Presiden Jokowi hingga saat ini.

1. Reshuffle  2015

Pertama kalinya Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada Rabu, 12 Agustus 2015. Ia menurunkan dan mengangkat tujuh jabatan di jajaran Kabinet Kerja. Politikus Partai Demokrasi Indonesia atau PDIP Perjuangan, Pramono Anung diangkat Jokowi sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto.

Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli diangkatnya sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo. Lalu Jokowi juga mengangkat mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menjadi Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.

Sedangkan Luhut Binsar yang awalnya Kepala Staf Kepresidenan diangkat menjadi Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Posisi Menteri Perdagangan yang awalnya dimiliki Rachmat Gobel, diganti Thomas Lembong.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas diserahkan pada Sofyan Djalil menggantikan Andrinof Chaniago. Kemudian Kepala Staf Kepresidenan yang awalnya diduduki Luhut berganti dipegang Teten Masduki.

2. Reshuffle 2016

Setelah setahun reshuffle pertama, Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet kedua kalinya di Rabu, 27 Juli 2016. Kali ini Jokowi mencocokkan ulang 15 jabatan. Saat ini pula Jokowi pertama kalinya mengangkat pengurus partai ke dalam jajaran kabinetnya. Padahal sebelumnya, ia meminta menterinya untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai selama menjabat menteri.

Adapun 15 nama yang dikocok ulang...

Adapun 15 nama yang dikocok ulang pada 2016 ialah Sri Mulyani Indrawati diangkat menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Golkar menjabat sebagai menteri perindustrian menggantikan Saleh Husin. Menteri perhubungan ditempati Budi Karya Sumadi menggantikan Ignasius Jonan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diduduki Muhajir Effendi menggantikan Anies Baswedan.

Selain itu Jokowi juga mengangkat dan mencopot sejumlah nama lainnya, Menteri Perencanaan Pembangunan dimiliki Bambang Brodjonegoro Nasional menggantikan Sofyan Djalil. Sofyan Djalil kemudian menempati jabatan baru sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang menggantikan Ferry Mursidan Baldan.

Politikus PAN, Asman Abnur diangkat menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi, yang awalnya ditempati Yuddi Chrisnandi. Marwan Jafar dicopot sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Eko Putro Sanjojo ditunjuk sebagai penggantinya.

Sementara itu, Luhut Panjaitan yang sebelumnya menyandang Menko Polhukam, kali ini didapuk sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli. Posisi lamanya sebagai Menko Polhukam diisi oleh Wiranto. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diisi Thomas Lembong menggantikan Franky Sibarani. Sedangkan posisi Mendag Thomas Lembong dipercayakan kepada Enggartiasto Lukita.

Kepala BKPM yang dimiliki Franky Sibarani digeser menjadi Wakil Menteri Perindustrian. Sudirman Said dicopot Jokowi dari posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM dan memberikannya kepada Archandra Tahar. Luhut Panjaitan kemudian diamanahkan jabatan Plt Menteri ESDM menggantikan Archandra sampai ditunjuknya Ignatius Jonan sebagai pengganti.

3. Reshuffle 2018

Tak sampai 2 tahun setelahnya, Jokowi kembali merombak jajaran menteri pada Rabu, 17 Januari 2018. Kali ketiga ini, Jokowi tak banyak melakukan perubahan pada reshuffle kabinet. Ia hanya mengutak-atik beberapa jabatan lantaran Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri dari kabinet setelah maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Beberapa jabatan yang diatur ulang diantaranya Kepala Staf Kepresidenan yang sebelumnya dijabat Teten Masduki diamanahkan kepada Eks Panglima TNI, Moeldoko. Teten digeser jabatannya dan menjabat Koordinator Staf Khusus Presiden. Sementara jabatan Menteri Sosial yang ditinggal Khofifah dipercayakan ke Sekjen Golkar, Idrus Marham.

4. Reshuffle 2018

Masih di tahun yang sama, Jokowi kembali melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Kerja pada Rabu, 15 Agustus 2018. Kali ini hanya dua jabatan yang dikocok ulang, yaitu Komjen Syafruddin menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Asman Abnur, serta Agus Gumiwang menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham.

5. Reshuffle 2020

Baru saja Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Oktober 2019, setahun lebih berlalu, Jokowi kembali merombak kabinet kementerian di periode kedua pemerintahannya pada Rabu, 23 Desember 2020.

Menteri Kesehatan ditempati Budi Gunadi Sadikin menggantikan Terawan Agus Putranto. Tri Rismaharini yang merupakan Wali Kota Surabaya dipercaya menjabat Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Selain itu sejumlah tokoh juga diangkat untuk membantu kerja pemerintah, yaitu Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ditempati Wahyu Sakti Trenggono menggantikan Edhy Prabowo. Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diamanahkan ke Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio.

6. Reshuffle  2021

Empat bulan berselang, dan lagi-lagi pada hari Rabu, 28 April 2021, Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet untuk dua posisi menteri. Jokowi membentuk kementerian baru dan melebur dua kementerian. Jokowi memutuskan untuk menyatukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kemendikbudristek.

Ia menunjuk Nadiem Makarim yang sebelumnya menjadi Mendikbud menjadi Mendikbudristek. Serta Laksana Tri Handoko diangkat sebagai Kepala BRIN, dan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi dan Kepala BKPM.

7. Reshuffle  2022

Baru-baru ini, Jokowi kembali memutuskan merombak ulang jajaran kementerian Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 15 Juni 2022. Sebelum mengumumkan perubahan susunan kementeriannya, Jokowi dikabarkan menjamu makan siang sejumlah tokoh, termasuk beberapa nama yang diduga kuat menjadi menteri baru Jokowi.

Susunan dari reshuffle kabinet adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lufti, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ditempati mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Dia menggantikan Sofyan Djalil. Lalu Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional disandang Raja Juli Antoni yang menggantikan Surya Tjandra. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Budi Waseso Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle Kabinet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus