Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kandidat di Pemilihan Rektor UI Harus Bergelar Doktor, Begini Syarat dan Tahapan Selengkapnya

Universitas Indonesia (UI) bersiap membuka pendaftaran calon Rektor UI periode 2024-2025.

12 Juli 2024 | 12.14 WIB

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Feb.ui.ac.id
material-symbols:fullscreenPerbesar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Feb.ui.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) bersiap membuka pendaftaran calon Rektor UI periode 2024-2025. Untuk memperoleh kandidat terbaik, proses penjaringan dan penyaringan disebut mengedepankan legitimasi, kualitas, transparansi, pelibatan masyarakat, dan bebas dari konflik kepentingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor UI, Sigit Pranowo Hadiwardoyo, berharap calon rektor yang terjaring dan tersaring adalah pribadi yang mampu membangun sinergi untuk membawa UI menjadi perguruan tinggi yang semakin bereputasi di kancah internasional. Selain juga membawa UI ke derajat kesejahteraan optimal, dan berkontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bakal calon rektor perlu melihat Kebijakan Umum Arah Pengembangan UI 2024-2029 yang menjadi pedoman penyeleksian rektor sekaligus panduan dalam arah pembangunan UI," ucap Sigit melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Juli 2024.
 
Tahapan pemilihan diawali dari sosialisasi oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor pada 5 Juli-3 Agustus 2024. Masa pendaftaran pada 15 Juli-3 Agustus 2024, dilanjutkan pengecekan berkas administrasi pada 5-7 Agustus. Setelahnya, penyampaian nama bakal calon rektor pada 8 Agustus 2024, pengumuman calon rektor terjaring oleh Pansus Pilrek bersama Ketua MWA pada 9 Agustus dan proses penyaringan calon 20 rektor oleh timnya Sigit pada 12-22 Agustus 2024.
 
Persyaratan utama bakal calon rektor adalah Warga Negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, berpendidikan dan bergelar doktor--baik doktor terapan atau subspesialis, belum berusia 60 tahun saat dilantik menjadi rektor, serta bukan anggota partai politik atau organisasi yang berafiliasi secara langsung dengan partai politik paling kurang setahun sebelum pendaftaran.

Menurut Sigit, terkait dengan persyaratan sehat jasmani dan rohani, para balon akan diarahkan untuk mendapatkan surat keterangan dari rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh UI. Kemudian, kata Sigit, para calon rektor akan menjalani pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan persyaratan yang sudah ditetapkan oleh UI.

Ia menyebutkan hal lain yang perlu dicermati adalah persyaratan dan ketentuan terkait usia. “Pelantikan Calon Rektor UI akan dilangsungkan pada 4 Desember 2024 sehingga, jika pada tanggal tersebut dia sudah melewati usia 60 tahun, maka tentunya ia tidak bisa mendaftar,” ujar Sigit.

Persyaratan lainnya adalah tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, memiliki integritas, komitmen, dan kepemimpinan yang tinggi.  Sigit menambahkan kandidat juga dituntut memiliki kreativitas untuk pengembangan potensi UI dan berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi. Terakhir, calon rektor harus memiliki kematangan pribadi, keterampilan interpersonal, dan kemampuan kerja sama yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan.
 
“Bagi semua yang merasa mampu menjadi Rektor UI dan memiliki gagasan yang luar biasa untuk UI ke depannya, ayo silakan mendaftar," kata Sigit. 

 

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus