Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan bahwa penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal merata di seluruh wilayah. Adapun saat ini pemerintah baru menetapkan 190 titik dapur MBG yang tersebar di 26 provinsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Kemenag dan DPR Sepakati Biaya Haji 2025 Sebesar Rp 55,43 Juta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Akan seluruh dong, akan seluruh semuanya. Cuma sementara yang siap (daerah-daerah) itu dulu,” ujar Dadan saat ditemui di kompleks parlemen Senayan usai rapat bersama Komisi IX DPR RI pada Senin, 6 Januari 2025.
Ia menuturkan kesiapan infrastruktur daerah menjadi dasar dari penetapan titik-titik satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang akan mereka tentukan. Dirinya menekankan, tujuan yang ingin dikejar dari program tersebut bukan perkara kuantitas, melainkan kualitas.
“Karena kami kan mengedepankan kualitas. Pak Presiden Prabowo Subianto berpesan berkali-kali, jangan mengejar kuantitas, tapi kualitas,” kata dia.
Sementara, untuk pembukaan satuan layanan berikutnya, BGN telah bersepakat dengan anggota Komisi IX DPR. Kendati demikian, keberlangsungannya akan dilakukan secara bertahap.
BGN sebelumnya mengumumkan daftar 190 dapur MBG yang akan menjadi distributor paket-paket makanan sebagaimana janji presiden. Jawa Barat menjadi provinsi dengan total titik lokasi SPPG terbanyak. Dari 53 kecamatan yang terdaftar, terdapat total 57 titik lokasi SPPG.
Di samping itu, terdapat 37 kecamatan di Jawa Tengah dengan 40 peminat, 30 titik di Jawa Timur, 6 titik di Aceh, 1 di Bali, masing-masing 3 di Banten dan DI Yogyakarta, 5 titik lokasi di DKI Jakarta, 1 di Gorontalo, 2 di Kalimantan Selatan, masing-masing 1 di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Selanjutnya, tercatat pula 8 kecamatan di Kepulauan Riau, 4 titik di Lampung, masing-masing 2 di Maluku dan Maluku Utara, 1 titik di Nusa Tenggara Timur, 2 di Papua Barat, 1 di Papua Selatan, 3 titik di Riau, masing-masing 1 titik di Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, 8 di Sulawesi Selatan, 2 titik di Sulawesi Tenggara, dan masing-masing 1 di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Bekerja sama dengan mitra dari satuan koperasi, yayasan, hingga perusahaan perseroan terbatas, BGN bergerak membagikan paket makan bergizi gratis ke 400 hingga 600 ribu penerima manfaat di seluruh Indonesia pada hari pertama peluncuran program. “Kurang lebih segitu (jumlahnya), 400 sampai 600 ribu penerima manfaat,” ujar Dadan.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.