Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf ke Israel terjadi pada waktu yang tak tepat. Menteri Perindustrian ini tidak berkomentar banyak soal substansi kunjungan Yahya Staquf.
"Timing-nya tak pas," ujar Airlangga di rumah dinasnya di jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat, 15 Juni 2018. Saat ini, kata Airlangga, pemerintah Indonesia sedang getol-getolnya meningkatkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina. "Saat sekarang kan kita mengupayakan untuk mensupport Palestina," katanya.
BACA JUGA: DPR Kritik Kunjungan Yahya Staquf ke Israel
Dukungan itu diwujudkan pemerintah Indonesia dengan menolak permintaan visa kunjungan beberapa warga Israel ke Indonesia dan memprotes pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke kota suci Yerussalem. Akibat sikap keras itu, Pemerintah Israel sempat mengancam akan membalas dengan menolak permintaan visa warga Indonesia ke sana.
Padahal, setiap tahun ada puluhan ribu warga Indonesia yang berkunjung ke Yerussalem setiap tahun untuk ziarah ke kota suci umat Kristen dan Islam itu.
BACA JUGA: Ini Profil Lembaga Yang Mengundang Yahya Staquf ke Israel
Pada 10 Juni 2018 lalu, Yahya Cholil Staquf yang juga Khatib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengisi kuliah umum yang diadakan oleh American Jewish Committee (AJC). Dalam video yang diunggah AJC, Yahya menyebutkan dia hanya meneruskan nilai-nilai yang digaungkan mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, terutama soal toleransi beragama.
Namun, kunjungan Yahya ke Israel itu menuai kontroversi. Pasalnya, kunjungan seorang pejabat tinggi di lingkaran Istana Kepresidenan bisa diinterpretasikan sebagai dukungan Indonesia pada keberadaan Israel. Sampai saat ini, Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Indonesia.
BACA JUGA: Ini Isi Pidato Yahya Staquf di Israel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini