Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata Jokowi Soal Hubungan dengan PDIP: Kami Nggak Ada Masalah

Jokowi mengklaim selama ini dirinya tidak berbuat apa-apa. Sehingga ia menganggap bahwa tidak ada permasalahan dengan PDIP.

20 Maret 2025 | 22.12 WIB

Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi berangkat ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Februari 2025, untuk menghadiri kegiatan retret kepala daerah. TEMPO/Septhia Ryanthie
Perbesar
Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi berangkat ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Februari 2025, untuk menghadiri kegiatan retret kepala daerah. TEMPO/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Jokowi tak banyak berkomentar saat dimintai tanggapan tentang hubungannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengklaim selama ini dirinya tidak berbuat apa-apa. Sehingga ia menganggap bahwa tidak ada permasalahan dengan PDIP. "Kami nggak ada apa-apa kok. Nggak ada masalah," ucap Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 20 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Diketahui, memanasnya kembali hubungan antara Jokowi dengan PDIP terlihat setelah muncul pernyataan dari pengurus di DPP PDIP Deddy Sitorus. Deddy mengungkapkan bahwa ada utusan yang menemui partai sehari sebelum PDIP memecat Jokowi sebagai kader. Ia menyebut utusan tersebut meminta agar PDIP tidak memecat Jokowi, sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus mundur. 

Jokowi pun telah membantah tudingan adanya utusan tersebut. Saat ditanya tentang kemungkinan islah atau berdamai dengan PDIP, Jokowi justru bertanya siapa yang memulai lebih dulu. "Lah yang mulai dulu siapa," ucap dia hari ini.  

Jokowi pun tidak memberikan komentarnya saat ditanya tentang kemungkinan jika PDIP yang membuka pintu untuk berdamai dengan dirinya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP  Puan Maharani menanggapi hubungan retak partainya dengan Jokowi. Dia mengatakan, tiap-tiap pihak memiliki masa lalu dan kesalahannya masing-masing. "Kita semua manusia yang tidak sempurna, semua punya kesalahan. Tapi kita juga harus introspeksi diri," kata Puan ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025.

Menurut dia, sikap saling mengkoreksi diri itu bermanfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dia menilai, seharusnya saat ini masing-masing pihak harus berpikiran positif untuk kepentingan negara. 

Novali Panji Nugroho turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus