Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

KSBSI mengimbau seluruh anggota dan korwil se-Indonesia untuk turun aksi dalam peringatan May Day 2024. Tahun ini, KSBI menuntut 6 poin, apa saja itu?

30 April 2024 | 17.09 WIB

Ilustrasi demo buruh. TEMPO/Subekti
Perbesar
Ilustrasi demo buruh. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Rabu 1 Mei 2024, Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DEN KSBSI) mengimbau seluruh koordinator wilayah seluruh Indonesia untuk melakukan aksi di wilayahhnya masing-masing. KSBSI menilai, momen May Day penting untuk menyuarakan aspirasi buruh karena regulasi yang dibuat pemerintah saat ini semakin mendegradasi hak-hak kaum buruh di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seruan aksi tersebut tercantum dalam Surat Himbauan Aksi May Day 2024 pada tanggal 25 April 2024. DEN KSBSI menuntut 6 poin dalam aksi tahun ini, yakni; tindaklanjuti rekomendasi sidang ILO 2023 tentang UU Cipta kerja, perbaiki sistem pengupahan, cabut UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Kemudian, dana JHT milik buruh bukan milik negara, eevisi PP 35 Tahun 2021, dan kebebasan berserikat dan berunding adalah hak asasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban turut mengkonfirmasi agenda aksi tersebut. Dia merinci, untuk KSBSI Jakarta akan dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

“Yang turun tidak akan masif, tapi dipusatkan di patung kuda,” ujar Elly saat dihubungi Tempo pada Selasa, 30 April 2024.

Elly juga berharap, dengan terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, nasib buruh akan lebih layak. Salah satunya diwujudkan melalui lapangan pekerjaan untuk menampung angka pengangguran yang semakin banyak.

“Terutama pekerja digital platform mendapatkan perlindungan dan dibuatkan regulasi khusus untuk mengakomodir mereka sebagai pekerja yang memiliki akses ke jamsos (jaminan sosial),” imbuh Elly.

Diprediksi dihadiri 50 ribu orang

Sementara itu, Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga akan melakukan aksi May Day esok hari. Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal, memprediksi jumlah peserta yang turun mengikuti aksi sebanyak 50 ribu orang yang berasal dari Jabodetabek. 

Aksi akan dilakukan di Istana dari pukul 09.30 sampai dengan 12.30 WIB. Setelah itu, pukul 12.30 massa aksi 50 ribu buruh akan bergerak dari Istana ke Istora Senayan.

Tak hanya di Jakarta, aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia antara lain di Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, Batam, Medan, Banda Aceh, Palembang, Padang, Bengkuku, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, Konawe, Morowali, Gorontalo, Ambon, Ternate, Jayapura, Mimika, Lani Jaya, Tolikara, dan lain sebagainya.

Said menuturkan, ada dua isu utama yang akan disusung dalam aksi May Day 2024. Pertama, Cabut Omnibus law UU Cipta Kerja. Sedangkan isu yang kedua yakni HOSTUM: Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah. 

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Alumni President University jurusan International Relations, Strategic and Defense Studies. Menulis tentang Politik, Ekonomi, Seni, dan Gaya Hidup. Bukunya terbit pada 2020, Gender Inequality in Southeast Asia: An Itinerary to the Light.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus