Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan penghargaan Satyalencana kepada 14 kepala daerah berprestasi pada Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Surabaya pada Kamis, 25 April 2024. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak menerima penghargaan tersebut. "Saya enggak tahu (alasannya). Tim gabungan dari internal dan eksternal punya penilaian sendiri,” kata Tito kepada awak media di Balai Kota Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gibran tidak mendapat Satyalencana. Namun, Tito tidak menyebutkan secara spesifik alasannya. Sebelumnya, ada 15 kepala daerah yang dalam daftar penerima Satyalencana, termasuk Gibran dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Namun, Gibran mendadak tidak hadir dan tak ada dalam daftar.
Penerima Satyalencana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada 14 kepala daerah yang mendapat pengharagaan Satyalencana, antara lain, Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa; Bupati Sumedang 2018-2023 Dony Ahmad Munir; Bupati Kulon Progo 2017-2022 Sutedjo; Bupati Wonogiri Joko Sutopo; Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani; Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Mu'awanah.
Ada pula Bupati Badung, 2021-2024 I Nyoman Giri Prasta; Bupati Hulu Sungai Selatan 2018-2023 Achmad Fikry; Bupati Konawe Sulawesi Tenggara 2018-2023 Kery Saiful Konggoasa; Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution; Wali Kota Serang 2018-2023 Syafrudin; Wali Kota Bogor 2019-2024 Bima Arya Sugiarto; Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi; dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII dilaksanakan di Kota Surabaya pada Kamis, 25 April 2024. Mulanya acara ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi. Tapi, Jokowi batal hadir.
"Hari ini Bapak Presiden tidak ada agenda kunjungan kerja ke Surabaya,” kata Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Yusuf Permana kepada Tempo pada Kamis pagi 25 April 2024. Yusuf menjelaskan penghargaan akan diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Apa itu Penghargaan Satyalencana?
Dikutip dari situs web Kementerian Sekretaris Negara, Tanda Kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010, Tanda Kehormatan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu Bintang, Satyalencana, dan Samkaryanugraha.
Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan tanda kehormatan yang diberikan dengan Keputusan Presiden RI.
Tanda kehormatan ini diberikan kepada penyelenggara pemerintahan daerah atas jasa besar atau berprestasi. Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha adalah salah satu dari 33 jenis lencana yang ada.
Berikut daftar Satyalencana secara lengkap.
1. Satyalancana Perintis Kemerdekaan
2. Satyalancana Pembangunan
3. Satyalancana Wirakarya
4. Satyalancana Kebaktian Sosial
5. Satyalancana Kebudayaan
6. Satyalancana Pendidikan
7. Satyalancana Karya Satya
8. Satyalancana Dharma Olahraga
9. Satyalancana Dharma Pemuda
10. Satyalancana Kepariwisataan
11. Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
12. Satyalancana Pengabdian
13. Satyalancana Bhakti Pendidikan
14. Satyalancana Jana Utama
15. Satyalancana Ksatria Bhayangkara
16. Satyalancana Karya Bhakti
17. Satyalancana Operasi Kepolisian
18. Satyalancana Bhakti Buana
19. Satyalancana Bhakti Nusa
20. Satyalancana Bhakti Purna
21. Satyalancana Bhakti
22. Satyalancana Teladan
23. Satyalancana Kesetiaan
24. Satyalancana Santi Dharma
25. Satyalancana Dwidya Sistha
26. Satyalancana Dharma Nusa
27. Satyalancana Dharma Bantala
28. Satyalancana Dharma Samudra
29. Satyalancana Dharma Dirgantara
30. Satyalancana Wira Nusa
31. Satyalancana Wira Dharma
32. Satyalancana Wira Siaga
33. Satyalancana Ksatria Yudha