Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Menu Makan Bergizi Gratis saat Ramadan akan Diganti Jadi Menu Kering Difortifikasi

Di bulan Ramadan, pembagian makan bergizi gratis akan dilakukan pada waktu pulang sekolah.

26 Januari 2025 | 14.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Guru menurunkan kotak berisi Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 20 Januari 2025. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program makan bergizi gratis (MBG) akan tetap berlangsung selama Ramadan. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyampaikan program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu akan diterapkan selama 2025, termasuk ketika memasuki periode puasa Ramadan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, dalam keberlangsungannya terdapat beberapa perubahan. Salah satunya, kata dia, pada jenis menu makanan yang disajikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyampaikan, menu makanan MBG yang dibagikan kepada anak-anak sekolah selama bulan puasa tidak berwujud makanan segar, sebagaimana yang dibagikan selama ini. Dadan mengatakan menu yang dibagikan kepada anak-anak pada waktu pulang sekolah tersebut berupa makanan kering yang telah disesuaikan nilai gizinya dengan yang dibutuhkan.

“Menu kering tapi bernilai gizi tinggi, seperti susu, kurma, buah, dan kue kering difortifikasi,” kata Dadan melalui pesan tertulis saat dihubungi Tempo pada Ahad, 26 Januari 2025.

Ia melanjutkan, perubahan tersebut juga berlaku pada jenis wadah yang digunakan pada pembagian menu MBG. Sebelumnya, sekolah membagikan menu MBG dalam nampan atau tray berbahan stainless steel yang perlu dikembalikan murid seusai waktu makan. Namun, mengingat menu MBG pada bulan puasa akan dibawa masing-masing anak ke rumah, BGN mempertimbangkan penggantian wadah yang juga memperhitungkan aspek lingkungan. “Pakai paper bag, mudah terurai,” ujarnya.

Di samping itu, berdasarkan keterangan Dadan, perubahan yang dilakukan juga terjadi pada waktu pembagian menu makanan. Sebelumnya, sekolah biasa membagikan menu MBG pagi hari pada pukul 09.00 atau pada waktu istirahat pertama, namun di bulan Ramadan pembagian makanan akan dilakukan pada waktu pulang sekolah. 

“Iya semua anak sekolah yang masuk akan bawa makanan (MBG) untuk buka magrib bagi yang puasa dan diberikan saat pulang,” kata dia.

Dadan berujar pergeseran waktu pembagian menu MBG tersebut berlaku bagi seluruh siswa dan siswi sekolah. Termasuk di dalamnya siswa-siswi yang bukan beragama Islam atau tidak melakukan ibadah puasa.

Belum lama, Badan Gizi Nasional secara resmi bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI yang akan ikut mengawasi pelaksanaan program MBG. Dadan Hindayana dan Kepala BPOM Taruna Ikrar meneken nota kesepahaman tersebut di Kantor BPOM RI, Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025. 

"Nota kesepahaman ini akan menjadi pedoman bagi BPOM dan BGN dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk mengawal keamanan pangan MBG," kata Taruna seusai penandatanganan MoU.

Taruna berujar BPOM akan ikut memastikan kesehatan dan kebersihan makanan yang dibagikan pemerintah dalam program MBG. Ia menyampaikan BPOM akan ikut terlibat dalam proses pengawasan sejak sebelum makanan tersebut diproduksi, proses produksi, distribusi, hingga penyimpanan.

BPOM juga akan terlibat dalam mitigasi risiko terjadinya kejadian luar biasa dalam pelaksanaan makan bergizi gratis. Misalkan jika terjadi keracunan makanan yang bisa dialami para penerima manfaat program tersebut. "Kami juga membantu seperti pemadam kebakaran, bisa secepatnya bertindak supaya tidak terjadi kejadian yang berbahaya sampai tingkatan anak sakit bahkan kehilangan jiwa," ujar Taruna.

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus