Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sosial

Berita Tempo Plus

Obat itu Bernama Kultus

Gerakan kultus cenderung membentuk sikap eksklusif, merasa paling benar, dan sektarianis. Dianggap bentuk pencemaran kultural?

7 Desember 1998 | 00.00 WIB

Obat itu Bernama Kultus
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Persoalan kultus itu dibahas dalam acara diskusi Faham Kultus, Sektarianisme, dan Agama Kemanusiaan Universal, yang diselenggarakan Yayasan Paramadina akhir November lalu di Jakarta. M. Sobari (peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Prof. Nurcholish Madjid (Rektor Universitas Paramadina Mulya) tampil sebagai pembicara.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus