Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Persiapan Jokowi di Sidang MPR: Tinggikan Podium-Tak Ada Ajudan

Jokowi meminta sejumlah hal dalam rangka persiapan sidang tahunan MPR. Salah satunya meninggikan podium.

16 Agustus 2019 | 07.45 WIB

Presiden Joko Widodo seusai meninjau lokasi sidang tahunan DPR/MPR yang akan digelar besok di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Perbesar
Presiden Joko Widodo seusai meninjau lokasi sidang tahunan DPR/MPR yang akan digelar besok di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperhatikan sejumlah detail untuk sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan digelar Kamis, 16 Agustus 2019. Presiden bahkan meninjau langsung lokasi sidang, yakni Gedung Nusantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 15 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat, Indra Iskandar mengatakan tujuan kedatangan presiden yang utama adalah mengecek podium yang akan digunakan berpidato. Indra mengatakan, presiden ingin memastikan posisi teleprompter sudah pas dari tempatnya berpidato nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Beliau ini kan kayaknya senang detail ya. Besok beliau performance terakhir dalam kabinet sekarang ini lima tahun, mungkin ingin fit sekali dalam menyampaikan pandangan-pandangannya," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis malam, 15 Agustus 2019.

Selain mengecek posisi teleprompter, kata Indra, Presiden juga meminta ketinggian podium ditambah. Dia beralasan ingin melihat dan terlihat oleh seluruh audiens yang hadir sidang tahunan. "Sehingga kami menambah ambalan hampir sekitar 15 sentimeter," ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga punya permintaan khusus. Dalam setiap pidato kenegaraan presiden selama 30 tahun ini, kata Indra, ada dua ajudan yang berjaga di belakang presiden. Namun kali ini presiden meminta agar apa yang ada di latarnya hanya citra sang saka Bendera Merah Putih.

"Besok itu karena agak berbeda maka posisi ajudan akan bergeser ke samping sekitar tujuh sampai delapan meter. Di belakang Bapak Presiden framing-nya full bendera merah putih," kata Indra.

Rampung mengecek podium dan ornamen latar, presiden mencoba busana yang akan dikenakannya. Penjahit bahkan sempat datang dan memastikan baju presiden sudah pas sesuai ukuran.

Jokowi akan mengenakan baju adat di sidang pertama, kemudian berganti memakai setelan resmi berupa jas saat pidato penyampaian nota keuangan. Sidang tahunan akan berlangsung dalam tiga bagian, yakni sidang tahunan MPR, sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah, dan pembukaan masa sidang I Dewan Perwakilan Rakyat tahun sidang 2019-2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus