Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset kebijakan Institute for Policy Development atau PolDev Universitas Gadjah Mada meluncurkan situs informasi politik berbasis data bernama UniTrend. Direktur PolDev, Media Wahyudi Askar, menyatakan ide peluncuran UniTrend berawal dari inisiatif mereka untuk penguatan data di sektor publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami berharap ini bisa menjadi tambahan, sebagai modal untuk diskusi sekaligus penguatan kebijakan publik di tahun-tahun politik ini," kata Media dalam konferensi pers daring, Senin, 30 Januari 2023.
Masalah data dalam kebijakan di Indonesia
Wahyu menyatakan selama ini selama ini pemerintah sebenarnya memiliki banyak data. Hanya saja, data tersebut terkadang tidak digunakan untuk membuat sebuah kebijakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Jadi data Pemerintah ada tapi tidak digunakan, atau tidak bisa digunakan dan tidak tahu digunakan untuk apa. Problem berikutnya adalah datanya tidak tersedia. Akhirnya yang terjadi adalah kebijakan yang lahir itu kebanyakan berbasis insting," kata dia.
Padahal, menurut dia, dengan era big data seperti saat ini, pemerintah seharusnya bisa membuat kebijakan yang kuat karena berbasis pada bukti-bukti di lapangan.
"Problemnya adalah kita kehilangan momentum, padahal saat ini big data menjadi power dari penguatan pembangunan, karena big data menjanjikan akurasi, analisis, volume, cepat, dan bisa bervariasi," kata Wahyu.
UniTrend bertekad menyajikan data yang terbuka dan terbaharui
Melalui UniTrend, menurut Wahyu, PolDev akan hadir memberikan alternatif data. Dia menyatakan, data yang dimiliki oleh mereka nantinya akan bisa diakses oleh siapa pun dan dimana pun. Wahyu juga menyatakan mereka akan berupaya menyajikan data yang bersifat longitudinal dan real time.
Data yang selalu terbaharui secara cepat, menurut Wahyu, sangat penting dalam mengambil berbagai keputusan penting. Dia mencontohkan bagaimana pemerintah bisa dengan sangat cepat mengambil keputusan pada saat Covid-19 karena memiliki data yang selalu diperbaharui secara cepat.
"Contoh covid-19 dalam hitungan hari itu bisa berubah tren, dan kita menjadi saksi beberapa tahun ke belakang bagaimana data itu harus digunakan dan diambil keputusannya secara cepat," kata dia.
3 topik yang telah digarap UniTrend
Project Manager UniTrend, Ignatius Ardhana mengatakan ada tiga topik utama analisis data real time yang mereka pilih untuk saat ini, yaitu: Sustainble Development Goals, Economic Development, dan Pemilu 2024.
“Ada tiga topik utama yang kami lakukan dalam proyek ini yang pertama adalah economic development yang terdiri dari 17 goals, Sustainable Development Goals, dan yang terakhir Pemilu 2024”. Ujarnya
Tiga Topik ini berikutnya dianalisis melalui empat basis data dengan membuat indeks membandingkan kata kunci tertentu.
“Pada tahap awal ini kita memnggunakan empat basis data pertama Google Trend, media sosial, survey, dan key opinion leader”. Pada prinsipnya untuk Google Trend kita membuat indek pada keyword-keyword tertentu kemudian indeks itu kita bandingkan dalam kurun waktu tertentu,” kata Wahyu menimpali.
Dalam kesempatan tersebut, UniTrend juga telah merilis beberapa hasil temuanya seperti tiga kategori partai politik dengan popularitas teratas berdasarkan Google Trend, yaitu: PDIP, PKS dan Nasdem, hingga peningkatan ketimpangan ekonomi sebesar 13,7%