Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Beri Rekomendasi Ansar Ahmad-Nyanyang untuk Pilgub Kepri

Prabowo keluarkan surat rekomendasi untuk pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura maju di Pilkada Kepulauan Riau.

2 Agustus 2024 | 18.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Ansar Ahmad saat menyampaikan kendala penindakan pelaku pembuang limbah di perairan Kepri. TEMPO/Yogi Eka SAHPUTRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Batam - Partai Gerinda mengeluarkan surat rekomendasi untuk pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau 2024-2029. Surat rekomendasi duet Ansar dan Nyanyang dengan nomor 08-1004/Rekom/DPP-GERINDRA/2024, itu dikeluarkan pada 1 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat tersebut ditandatangani oleh Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Gerinda Prabowo Subianto. Surat itu juga menugaskan pasangan untuk mencari koalisi memenuhi syarat minimal 20 persen kursi DPRD.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (DPP Partai Gerindra) menyetujui dan merekomendasikan H.Ansar Ahmad sebagai Bakal Calon Gubernur dan Nyanyang Haris Pratamura sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepualuan Riau," bunyi surat yang juga ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal H Ahmad Muzani.

Ansar Ahmad merupakan petahana dari Partai Golongan Karya (Golkar). Sedangkan Nyanyang Haris Pratamura merupakan kader Gerindra yang saat ini menduduki jabatan Ketua Gerinda Kota Batam.

Pasangan ini juga disebutkan dalam surat ditugaskan oleh DPP Partai Gerindra untuk melaksanakan hal sebagai berikut, berkoordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC dan Pimpinan Ranting Partai Gerindra, melaksanakan kerja terukur, melengkapi koalisi memenuhi persyaraatn minimal 20 persen kursi DPRD, hingga menaati manifesto perjuangan arahan partai Gerindra.

Saat dihubungi, Nyanyang Haris mengatakan, partai Gerinda merupakan partai sistem komando. Sebagai kader, ia mengaku selalu siap jika ditugaskan oleh pimpinan pusat. 

"Kami partai komando kapan pun kami sudah siap, kalau kata pimpinan di atas kita harus siap, ini dari atas langsung, ini kami kooradisi ke bawah," katanya.

"Alhamdulillah kami sudah diberikan amanah dan kepercayaan dari Partai Gerinda untuk bisa sama-sama berkoalisi dengan Golkar Pak Ansar."

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pimpinan Partai Gerindra karena telah menunjuk dirinya. "Tujuan koalisi ini supaya Kepri ke depan investasi bisa tinggi, kesejahteraan masyarakat tinggi, pembangunan merata," katanya.

Ke depan, kata Nyanyang, dirinya akan melakukan safari politik dengan partai-partai lainnya yang bisa berkoalisi dengan Gerinda. "Ada beberapa partai yang sudah kami bangun komunikasi, Insyaallah dalam satu dua hari ini ada partai yang akan mendukung kami," kata Nyanyang. 

Nyanyang tidak membatasi koaliasi Gerindra dan Golkar di Kepri. Sehingga mereka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi seperti di Kota Batam. Setelah Gerindra mengusung Li Claudia Chandra sebagai Wakil Walikota Batam mendampingi Amsakar Ahmad, hampir seluruh partai mengusung pasangan tersebut. 

Saat ini potensi Pilwako dengan calon tunggal dan melawan kotak kosong akan terjadi di Kota Batam. "Walahualam, saya tidak tau (seperti Batam atau tidak), yang penting komunikasi kami jalankan terus," katanya. 

Rekomendasi Gerinda kepada Ansar-Nyanyang tentu merubah peta Pilkada Gubernur Kepri. Sebelumnya terdapat tiga calon kuat Gubernur Kepri, yaitu Ansar Ahmad, Muhammad Rudi sekarang Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam, serta Kapolda Kepri Yan Fitri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus