Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PSI Solo Dorong KGPAA Mangkunegara X Maju di Pilkada Wali Kota Solo untuk Gantikan Gibran, Ini Profilnya

Berikut profil KGPAA Mangkunegara X yang didorong PSI menggantikan Gibran sebagai Wali Kota Solo. Apa katanya?

6 Maret 2024 | 12.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo menunjukkan kemungkinan bahwa Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, atau yang biasa dipanggil Gusti Bhre, bisa menjadi calon yang potensial untuk menjadi Wali Kota Solo setelah Gibran Rakabuming Raka. Partai tersebut juga mendukung majunya Gusti Bhre sebagai wali kota Solo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami berharap yang melanjutkan Mas Gibran itu orang-orang yang punya kualitas, punya kapasitas dan punya kapabilitas yang bagus. Yang kami lihat itu tentunya anak-anak muda yang sanggup melakukan itu cuma Mas Bhre (KGPAA Mangkunegara X),” kata Plt DPD PSI Solo, Sonny, Selasa, 5 Maret 2023, dikutip dari Joglosemar mitra Teras.id.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah pihak menyebut kedekatan Gibran dengan Mangkunegara X yang terlihat dalam beberapa acara di Kota Solo sebagai sinyal dari putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu bahwa pimpinan Pura Mangkunegaran Solo itu yang akan menggantikannya. Sinyal tersebut diungkap Ketua Relawan Gema Prabowo Nusantara (RGPN) Solo Raya Purwanto Yudhonagoro.

Mangkunegara X pun memberikan respon terkait hal tersebut. "Belum ada pembicaraan yang seperti itu. Mengalir saja, kita lihat aja ke depannya," ujarnya . Penguasa Mangkunegaran tersebut menyebutkan bahwa hanya masyarakat lah yang bisa menilai mengenai sosok ideal pemimpin masa depan Solo. "Saya rasa itu bukan dari saya. Itu teman-teman semua yang punya pandangannya, apa yang terbaik untuk Kota Solo," ujarnya.

Ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin, 4 Maret 2024, Bhre mengaku belum ada pembicaraan terkait hal itu. Namun, dia tidak memungkiri belum lama ini bertemu dengan Gibran dan para relawannya di Pracima Tuin yang ada di kompleks dalam Pura Mangkunegaran.

Profil KGPAA Mangkunegara X

Pada tanggal 12 Maret 2022, Gusti Pangeran Harya (GPH.) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, yang lebih dikenal sebagai KGPAA Mangkunegara X, diresmikan sebagai Adipati Mangkunegara X menggantikan ayahnya, Mangkunegara IX, yang meninggal pada 13 Agustus 2021.

Sebelum pelantikannya, KGPAA Mangkunegara X dikenal dengan nama Gusti Pangeran Harya (GPH.) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. ia adalah putra dari perkawinan antara KGPAA Mangkunegoro IX dengan Prisca Marina Yogi Supardi. KGPAA Mangkunegara X adalah anak bungsu dari dua bersaudara.

Dilansir dari puromangkunnegaran.com, Ia lahir di Surakarta pada 29 Maret 1997, putra dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunagoro IX dan Prameswari-Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunagoro IX. Sebelum dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunagoro X, ia dikenal sebagai Gusti Pangeran Harya (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

KGPAA Mangkunegara X menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta. Kemudian, ia meraih gelar Strata 1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2019. Selama masa kuliah, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo bersama Tim Fakultas Hukum UI meraih prestasi dengan menjadi juara dalam Pre-Moot Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot yang ke-10 di Praha, Republik Ceko pada 11 Maret 2018.

Sebelum dinobatkan sebagai Pengageng Puro, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo aktif terlibat dalam berbagai kegiatan di Mangkunegaran, seperti menjadi pemimpin kirab pada kirab Pusaka-Dalem malam Satu Suro, menjadi pembicara utama dalam seminar kebudayaan, menjadi pendiri Mangkunegaran Jazz Festival sejak tahun 2018, serta bertanggung jawab dalam renovasi atau pemugaran Puro Mangkunegaran.

KGPAA Mangkunagoro X memiliki ketertarikan yang besar terhadap kebudayaan Jawa. ia memiliki cita-cita untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan Jawa sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah peradaban bangsa. 

Pura Mangkunegaran semakin terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya melestarikan kebudayaan Jawa. Harapannya, Puro Mangkunegaran dapat menjadi tempat rujukan bagi masyarakat dalam mempelajari adat-istiadat, pengetahuan, norma, dan seni Jawa.

SUKMA KANTHI NURANI  I  NAOMY A. NUGRAHENI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus