Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Rusuh Mako Brimob, Tim Inafis dan Peti Jenazah Tiba di RS Polri

Tim Inafis dan enam peti jenazah tiba yang dibawa ambulans dari Mako Brimob tiba di RS Polri.

9 Mei 2018 | 16.06 WIB

Petugas Brimob melintas di depan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, 9 Mei 2018. Kepolisian meningkatkan pengamanan dengan menutup akses jalan di depan Markas Korps Brimob sehingga tidak dapat dilalui kendraan dan mengalihkannya ke jalur alternatif. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Perbesar
Petugas Brimob melintas di depan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, 9 Mei 2018. Kepolisian meningkatkan pengamanan dengan menutup akses jalan di depan Markas Korps Brimob sehingga tidak dapat dilalui kendraan dan mengalihkannya ke jalur alternatif. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -- Sebanyak empat orang anggota tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Mabes Polri dan enam peti jenazah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 12.10 dan 12.35 WIB, Rabu, 9 Mei 2018. Peti jenazah tersebut datang setelah enam mobil ambulan dari Mako Brimob Depok membawa enam kantong jenazah ke ruang forensik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tim INAFIS yang tiba lebih dulu datang dengan mobil bewarna oranye dan membawa peralatan menggunakan koper. Saat Tempo bertanya ihwal kedatangan itu, tim INAFIS tidak menjawab. Selang beberapa menit kemudian, sebuah truk bewarna kuning datang membawa enam peti jenazah. Saat ditanya siapa pemesan peti tersebut, supir truk juga hanya diam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak pukul 11.00 WIB, wilayah ruang forensik RS Polri Kramat Jati dijaga ketat oleh Polisi Militer. Garis polisi terlihat terpasang dalam radius 100 meter dari ruangan tersebut. Terhitung sejak pukul 11.20 hingga pukul 12.00, sebanyak tujuh mobil ambulan bertuliskan Polda Metro Jaya datang membawa enam kantong mayat dari Mako Brimob Depok.

Seperti diketahui sebelumnya, insiden kerusuhan yang melibatkan sipir dan narapidana pecah di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki penyebab utama kerusuhan di tahanan narapidana teroris.

Berdasarkan catatan, insiden kerusuhan narapidana teroris itu terjadi setelah Densus 88 berhasil menangkap dan memenjarakan tiga orang kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD). Ketiga orang terduga teroris itu adalah M. Mulyadi, Abid Faqihuddin, dan Anang Rachman alias Abu Arumi.

Ketiganya ditangkap saat merakit bom berjenis Triaceton Triperoxide (TATP) dan berencana melakukan bom bunuh diri di beberapa kantor polisi di Bogor, Jawa Barat. Mereka kini ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal menyatakan pihaknya masih bernegosiasi dengan para narapidana teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob.

M JULNIS FIRMANSYAH

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus