Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siswono Yudo Husodo mundur sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Watim) Partai NasDem yang dinakhodai Surya Paloh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siswono Yudo Husodo belum menjelaskan alasan kenapa dirinya mundur tersebut secara langsung. Namun, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan Siswono telah menjelaskan alasan di balik pengunduran dirinya. Ali mengatakan Siswono sebenarnya sudah berniat mengundurkan diri sejak 2019 lalu usai gelaran Pemilihan Umum 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pengunduran diri Siswono disebut Ali dikarenakan faktor usia dan kesehatan. Kendati demikian, Ali menyebut Siswono masih kader NasDem, namun sudah tidak menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Selain Siswono Yudo Husodo, beberapa waktu terakhir sejumlah elite dan kader Nasdem telah menyatakan mengundurkan diri.
Diolah dari berbagai sumber, berikut sejumlah kader Partai NasDem yang mengundurkan diri:
1. Niluh Djelantik
Politisi asal Bali ini memilih keluar dari Partai NasDem setelah deklarasi dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Niluh yang merupakan Ketua DPP Partai NasDem ini mengungkapkan alasan mengapa dirinya meninggalkan Partai yang dikomandoi Surya Paloh.
Dia mengaku masih teringat luka dari kontestasi Pilkada DKI 2017.
Kata Niluh, Anies Baswedan yang saat ini, diusung menjadi bakal calon Presiden 2024 meninggalkan dampak polarisasi politik cukup besar.
Dia masih ingat bagaimana diri bersama sejumlah orang mendirikan relawan Teman Ahok, yang merupakan lawan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 lalu.
Saat itu dirinya menilai mendapat sejumlah intimidasi, mendiskreditkan personal, dan merugikan usaha yang dijalankannya.
2. Andreas Acui Simanjaya
Sama dengan Nilu Djelantik, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Barat Andreas Acui Simanjaya menyampaikan bahwa dirinya keluar dari keanggotaan dan kepengurusan di DPD Partai Nasdem Kalbar, Selasa 4 Oktober 2022.
Ia menyampaikan kepada seluruh jajaran DPD Nasdem Kalbar dan seluruh keluarga besar Nasdem untuk pamit dari keanggotaan menurut pertimbangan juga alasan pribadi. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran atas semua tingkah lakunya selama ini dan berterima kasih atas kehangatan dan kebaikan keluarga besar Partai Nasdem.
Ia juga mengatakan akan menentukan langkah politik strategis yang sesuai dengan tujuan dan cita-citanya dalam dunia politik untuk bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas.
3. Hj Sitti Rohmi Djalilah
Hj Sitti Rohmi Djalilah merupakan Ketua DPW Partai NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia saat ini menjabat Wakil Gubenur NTB. Beberapa waktu lalu dia memutuskan mundur dari Partai Nasdem.
Pengunduran diri disampaikan oleh Pengurus DPP Partai NasDem yang juga Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem wilayah Bali, NTB, dan NTT Julie Sutrisno Laiskodat pada Jumat, 25 November 2022. Saat ditemui, Wagub NTB Sitti Rohmi membenarkan bahwa dirinya mundur dari partai pimpinan Surya Paloh itu
4. Garda Pemuda Nasdem di Semarang
Sekretaris Garda Pemuda Nasdem Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kota Semarang, Hanandityo Narendro mengatakan, akan segera mengajukan surat pengunduran diri.
Dia menjelaskan, salah satu penyebab Hanandityo mengundurkan diri karena tak setuju dengan keputusan partai yang mengusung nama Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Pada 2017, Siswono Yudo Husodo diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan NasDem. Pengesahan ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) bernomor DPP Partai NasDem 069/DPP/Nasdem/III/2017 tanggal 22 Maret 2017 yang ditetapkan di Jakarta.
5. Enggartiasto Lukita
Setelah Siswono Yudo Husodo, Wakil Dewan Pertimbangan Nasdem Enggartiasto Lukita dikabarkan mengundurkan diri pula, dengan alasan kesehatan.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Johnny G. Plate menyampaikan, Enggartiasto memang saat ini berstatus non-aktif sebagai Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem, lantaran kesibukannya dalam berbisnis.
"Pak Enggar saat ini memang non-aktif sebagai Wantim Nasdem karena kesibukannya terkait dengan pengembangan bisnis baru," kata Johnny kepada awak media, Selasa 27 Desember 2022.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, namun mantan Menteri Perdagangan itu masih berstatus sebagai kader NasDem. "Enggar nonaktif dari Wantim karena alasan kesehatan, tetap jadi kader NasDem," kata Hermawi
TAUFIK RUMADAUL I SDA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.