Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD menurunkan tim investigasi dalam kasus kecelakaan tank yang tengah digunakan untuk kegiatan anak taman kanak-kanak (TK) di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. “Saat ini tim sedang melakukan investigasi,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh, saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sabtu lalu, sebuah tank yang mengangkut sekitar 20 anak pendidikan usia dini dan TK Sindurjan, Purworejo, tergelincir. Akibatnya, dua orang meninggal. Mereka adalah Pratu Randi Suryadi dan Kepala Taman Kanak-kanak Ananda, Iswandari. Randi meninggal dunia karena terbawa arus akibat kelelahan saat berupaya menyelamatkan anak-anak. Adapun Iswandari meninggal karena terbawa arus.
Baca: Tank TNI Bawa Siswa TK Tergelincir di Purworejo, 2 Tewas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal,” ujar Alfret.
Kemarin, Iswandari telah dimakamkan di Pemakaman Sibak, Kelurahan Sindurejan, Purworejo. Suami almarhumah, Iman Teguh Widodo, 54 tahun, beserta dua anaknya tampak mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Seorang pelayat, guru TK Siwi Peni yang juga ikut kegiatan outbound bersama almarhumah, Anggi, menuturkan kunjungan anak-anak TK dan PAUD gugus Cempaka ke Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad tersebut sudah direncanakan sejak Januari 2018. Saat terjadi kecelakaan, dirinya masih menunggu giliran untuk naik tank. Saat itu terdapat tiga tank yang digunakan untuk mengangkut para murid. Pada kelompok pertama ketiga tank berjalan tanpa gangguan. Namun pada kelompok kedua, salah satu tank tergelincir.
Baca: Tank M113 TNI AD Tergelincir di Purworejo, Ini Spesifikasinya
Berdasarkan penelusuran Tempo, tank yang tergelincir di Purworejo itu merupakan kendaraan tempur lapis baja berjenis M113. Tank ini mengisi koleksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia sejak 2014. Kendaraan tempur ini pertama kali tiba di Indonesia pada Oktober 2014 dan langsung diikutsertakan dalam pameran defile hari ulang tahun TNI ke-69 di Surabaya. Tank ini terkenal memiliki keunggulan dalam kemampuan amfibi dan mobilitas.
TAUFIQ SIDDIQ | SYAFIUL HADI | ANTARA