Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang empat orang srikandi Universitas Brawijaya atau UB dikukuhkan sebagai profesor baru dengan bidang ilmu berbeda. Mereka dikukuhkan secara bersamaan di Gedung Samantha Krida kampus setempat, Sabtu, 23 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita populer selanjutnya tentang cuaca kadang-kadang bisa menjadi sangat tidak biasa atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena ini dikenal sebagai anomali cuaca.
Selain itu, pemerintah mewajibkan penggunaan meterai elektronik atau e-meterai dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2033 ini. Namun, ada begitu banyak pertanyaan yang muncul mengenai penggunaan meterai. Mulai dari kebingungan perihal bagaimana cara membeli e-meterai, cara membayar hingga bagaimana posisi penempatan meterai dalam dokumen persyaratan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empat orang srikandi Universitas Brawijaya atau UB dikukuhkan sebagai profesor baru dengan bidang ilmu berbeda. Mereka dikukuhkan secara bersamaan di Gedung Samantha Krida kampus setempat, Sabtu, 23 September 2023.
Keempat srikandi yang dikukuhkan sebagai profesor baru tersebut adalah Pudji Purwanti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Rofiaty dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ksuwati dari Fakultas Peternakan dan Asfi Manzilati dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam acara pengukuhan, keempatnya bergantian menyampaikan pidato ilmiah. Pudji Purwanti sebagai profesor aktif ke-17 di FPIK dan ke-180 atau ke-339 dari seluruh profesor yang dihasilkan UB menyoroti industri perikanan yang melakukan pengelolaan menjadi tidak jelas sehingga terjadi overfishing (tangkapan ikan berlebihan).
"Oleh karena itu, armada penangkapan ikan harus dikendalikan secara efektif agar sumber daya ikan berada pada pemanfaatan yang sesuai, sehingga bisa berkelanjutan," kata Pudji.
Cuaca salah satu aspek penting dalam kehidupan kita, memengaruhi aktivitas sehari-hari, pertanian, bisnis, bahkan keputusan sehari-hari seperti apa yang akan kita kenakan saat keluar rumah. Namun, kadang-kadang cuaca bisa menjadi sangat tidak biasa atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena ini dikenal sebagai anomali cuaca.
Anomali cuaca merupakan ketaksesuaian cuaca yang terjadi ketika keadaan cuaca aktual berbeda secara signifikan dari apa yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu.
Dikutip dari National Weather Service, anomali penyimpangan suhu atau curah hujan yang dapat terjadi selama tiga puluh tahun di wilayah tertentu.
Anomali bisa mencakup suhu yang jauh lebih panas atau lebih dingin dari biasanya, hujan yang tak terduga, kekeringan yang berkepanjangan, atau cuaca ekstrem lainnya yang tak sejalan dengan musim atau norma historis.
Pemerintah mewajibkan penggunaan meterai elektronik atau e-meterai dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2033 ini. Namun, ada begitu banyak pertanyaan yang muncul mengenai penggunaan meterai. Mulai dari kebingungan perihal bagaimana cara membeli e-meterai, cara membayar hingga bagaimana posisi penempatan meterai dalam dokumen persyaratan.
Menurut laman Kementerian Keuangan, meterai merupakan label atau carik dalam bentuk tempel, elektroni atau bentuk lain yang memiliki ciri dan mengandung unsur pengaman, dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Materai digunakan untuk membayar pajak atas dokumenik.
Penggunaan meterai dalam seleksi CASN harus diperhatikan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan hanya karena kekeliruan menempatkan meterai saja.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.