Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Herman Hery mengemukakan alasan mewawancari Komisaris Jenderal Idham Azis perihal kehidupan pribadinya. "Ini sudah menjadi tradisi fit and proper test Kepala Kepolisian RI (Kapolri). Ada banyak hal-hal pribadi yang ingin kami tahu lebih jauh," kata Herman seusai berdiskusi di kediaman Idham Azis, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wawancara masalah pribadi antara Idham dengan Komisi Hukum itu berlangsung selama 90 menit. Pimpinan dan anggota Komisi Hukum tiba di kediaman Idham sekitar pukul 09.25 dan selesai pada 10.50 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari hasil wawancara itu, Komisi Hukum, kata Herman, menyimpulkan bahwa keluarga Idham Azis adalah keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah. "Keluarga yang patut jadi contoh keluarga seluruh anggota institusi kepolisian," kata Herman.
Herman yakin Idham Azis bisa menjalankan tugasnya kelak ketika terpilih menjadi Kepala Kepolisian RI nanti. "Kami cukup puas dari jawaban yang kami dapat tadi."
Idham Azis akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Gedung DPR/MPR siang ini, 30 Oktober 2019, pukul 14.30.
Idham calon tunggal Kapolri yang akan menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian, yang menjadi Menteri Dalam Negeri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.