Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MENANDAI seperempat abad perjalanan musikalnya, pemusik asal Yogyakarta, Djaduk Ferianto, 39 tahun, pekan lalu meluncurkan album solo bertajuk Quintessence di Teater Utan Kayu, Jakarta. Ada delapan komposisi instrumentalia yang dimainkannya sendiri: Java Today, Prosesi, Ombak Banyu, Bakteri, Quintessence, Srengenge, Jathilan, dan Soraneforia. Djaduk dikenal sebagai musikus tradisional-kontemporer yang bermain secara lintas batas bersama Komunitas Kua Etnika, Orkes Sinten Remen, Orkes Melayu Banter Banget, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, dan Teater Gandrik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo