Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BANGSA kita ini memang tergolong bangsa lucu sekaligus rada-rada tolol. Sudah tahu basis sumber dayanya agraris, tapi yang dibangun properti, jasa keuangan, industri otomotif, industri pesawat terbang, dan sejenisnya. Maka, punahlah semua ketika dilanda badai krisis ekonomi. Skenario lucu berikutnya, para jawara negeri ini berkutat hendak membangkitkan perbankan, yang sebagian besar sudah mati suri. Menurut rekan saya yang kalau ngomong sinis, sepanjang sejarah republik ini, ia tidak pernah melihat ada bank. Sekadar gedung tinggi atau rumah toko (ruko) bertuliskan nama bank memang banyak, tapi bukan bank dalam arti suatu institusi keuangan yang menjadi darahnya ekonomi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo