Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Info Event - Tim kuliner Hotel Aryaduta Menteng mencetak prestasi gemilang dalam ajang SIAL Interfood 2024, kompetisi memasak terbesar di Asia Tenggara yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13-16 November 2024. Kompetisi bergengsi ini menjadi saksi keunggulan tim kuliner Aryaduta Menteng yang berhasil membawa pulang dua medali—sebuah pencapaian yang mengukuhkan posisi mereka di peta kuliner nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chef De Cuisine, R. Gilang Dipratama, dan Chef de Partie, Fathul Azis, sukses meraih Medali Perak dalam kategori Nasi Tumpeng, mengangkat cita rasa autentik masakan Indonesia yang kaya rempah dan tradisi. Hidangan mereka tak hanya menghadirkan kenikmatan rasa, tetapi juga memperlihatkan komitmen Hotel Aryaduta Menteng dalam melestarikan kuliner lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak berhenti di situ, prestasi lainnya datang dari kategori masakan Western. Chef Said Anggara berhasil menyabet Medali Perunggu berkat hidangan San Remo Penne with Seafood yang memadukan kelezatan pasta Italia dengan sentuhan bahan segar khas Indonesia.
"Keberhasilan kami di SIAL Interfood 2024 adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi tim kuliner kami yang terus berinovasi dalam menciptakan hidangan berkualitas tinggi. Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam kompetisi ini dan membawa pulang dua medali," ujar Gilang, Chef De Cuisine Hotel Aryaduta Menteng. "Kami akan terus berkomitmen memberikan pengalaman kuliner yang luar biasa bagi setiap tamu yang berkunjung."
Dengan prestasi ini, Hotel Aryaduta Menteng semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik di Jakarta. Setiap hidangan yang disajikan tidak hanya mengedepankan kualitas, tetapi juga keberagaman rasa yang mampu memanjakan lidah para tamu dari berbagai latar belakang.
Keberhasilan di SIAL Interfood 2024 menjadi langkah penting dalam perjalanan Hotel Aryaduta Menteng untuk terus berinovasi dan mengukuhkan posisi mereka sebagai ikon kuliner yang membawa cita rasa Indonesia ke kancah internasional. (*)
