Junisa alatas bukan anisa alatas

OKI Musibah terowongan Al-Muaisim, Mina, tidak bisa dianggap sebagai takdir semata. Sebab, hal ini tidak bisa lepas dari kemampuan manusia untuk menyempurnakan sistem pengaman terowongan. Bisa dengan membuat garis batas yang jelas atau menempatkan petugas-petugas keamanan yang profesional di sepanjang jalur. Di sinilah letak kelalaian Arab Saudi, yang tidak melakukan kedua-duanya. Indonesia, sebagai negara yang jemaahnya banyak korban, sudah sepatutnya membawa masalah ini ke sidang OKI. Bukan untuk mengadili siapa-siapa, tetapi masalah ini adalah bagian dari masalah umat Islam. Tepat untuk dibicarakan dalam forum umat Islam tersebut. Musibah ini layak dianalisa bersama, sehingga tidak terulang lagi untuk kedua kalinya. Juga penting dibahas, perlu atau tidaknya internasionalisasi manajemen haji. Dan tak kalah penting dari masalah di atas, yaitu masyarakat Indonesia berhak mendapat simpati dari Pemerintah Arab Saudi, dalam bentuk sederhana: permintaan maaf yang dalam. LEILA S. THALIB Jalan Raya 39/41 Pasuruan 67132 Jawa Timur