Pemenang sampul majalah

INILAH berita gembira dari Kongres Penerbitan Asia Pasifik (Asia Publishing Congress) ke-3: TEMPO memenangkan lagi gelar Sampul Depan Majalah Terbaik (The Best Front Cover). Pada kontes yang diikuti 72 penerbitan kali ini TEMPO menduduki peringkat kedua (runner-up), tetapi hasil itu cukup menggembirakan kami karena lomba ini makin bergengsi di kalangan penerbitan Asia Pasifik. Sampul depan TEMPO yang dipilih dewan juri, yang terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka pers dan periklanan dari berbagai negara Asia, adalah gambar bekas orang kuat Filipina, Presiden Ferdinand Marcos, yang digulingkan "kekuatan rakyat" beberapa tahun silam. Kulit muka penerbitan 7 Oktober 1989 itu karya Pelukis Oentarto. Bagi TEMPO ini adalah keberhasilan kedua dari tiga kontes yang diselenggarakan Kongres Penerbitan Asia Pasifik. Kemenangan pertama kami pada 1986 -- ketika itu TEMPO menempati peringkat teratas. Kulit muka TEMPO yang menyisihkan unggulan dari 13 negara Asia waktu itu adalah gambar orang Nomor 1 Libya, Muammar Qadhafi, dengan latar belakang seteru bebuyutannya, Presiden Ronald Reagan, terbitan 18 Januari 1986. Ini juga karya Oentarto. Tahun ini kami kalah bersaing dalam memperebutkan peringkat pertama dengan Majalah In Asia Today dari India. Bagi kami, yang mempertaruhkan sebagian reputasi pada kulit muka, keberhasilan ini menunjukkan bahwa penampilan TEMPO tak kalah dibandingkan majalah-majalah terkemuka Asia Pasifik. Ini tentu saja berkat kerja keras tim -- terutama tim Desain Visual yang ditugasi merancang kulit muka TEMPO setiap minggu. Yang lebih menggembirakan kami lagi tahun ini adalah keberhasilan TEMPO di forum Kongres Penerbit Asia 1990, juga diikuti oleh Majalah Matra. Majalah lelaki terbitan Desember 1989 ini memenangkan juara ke-2 Desain Majalah Terbaik dari 60 peserta kontes yang dari berbagai negara. Majalah Matra memang terkenal "jago" membuat kejutan. Ketika baru muncul sekitar 3,5 tahun lalu, Matra membuat kejutan dengan mencetak ulang nomor perdananya sampai tiga kali karena permintaan pembaca yang sangat di luar dugaan. Kejutan kedua, tahun 1988 lalu, terjadi ketika hasil penelitian Matra menyimpulkan "2 dari 3 pria menyeleweng". Berita itu sempat jadi gunjingan, terutama di antara ibu-ibu, dari Banda Aceh sampai ke Jayapura. Kami tentu saja berharap kejutan ganda Matra dan TEMPO akan berulang terus di tahun-tahun mendatang. Target kami jelas untuk meraih peringkat pertama di forum Kongres Penerbit Asia -- syukur-syukur bisa meraih juara di forum yang lebih tinggi.