Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI tangan suku Olmec, biji kakao dipecah sebagai sumber makanan. Suku di pedalaman Meksiko selatan ini tercatat sebagai komunitas pertama yang membuat cokelat dalam sejarah peradaban dunia. Sejak itulah kisah sebatang cokelat dimulai. Sekitar 3.500 tahun kemudian, setelah suku Olmec membudidayakan kakao, cokelat menjadi salah satu primadona. Indonesia kini tercatat sebagai produsen kakao nomor tiga di dunia.
Fakta Seputar Cokelat
US$ 7 miliar
(Rp 65,765 triliun) per tahun dihabiskan buat mengkonsumsi cokelat di seluruh dunia
US$ 1 miliar
(Rp 9,39 triliun) penjualan cokelat saat Hari Valentine setiap tahun
2.268 kilogram
cokelat terbesar yang pernah dibuat di dunia
1 petani
kakao menghidupi 4-5 anggota keluarga
2 juta petani kakao
di seluruh dunia, 284 ribu di antaranya anak-anak
Produksi Kakao Dunia 70% kakao
berasal dari Afrika Barat
43%
Pantai Gading
16%
Ghana
15%
Indonesia
435 ribu ton
produksi kakao Indonesia pada 2011
450 ribu ton
prediksi produksi kakao Indonesia pada 2012
200 ribu ton
ekspor kakao Indonesia pada 2011
225 ribu ton
target ekspor kakao Indonesia pada 2012
1,5 juta hektare
luas lahan tanaman kakao saat ini, berpotensi turun menjadi 1,3 juta hektare dalam 5 tahun ke depan
11%
prediksi penurunan produksi kakao Indonesia dalam 5 tahun ke depan karena petani beralih ke kelapa sawit dan tanaman karet
150% per hektare
konversi lahan kakao menjadi tanaman lain
Rp 8 juta per tahun per hektare
pendapatan petani kakao Indonesia, jauh lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan petani kelapa sawit dan karet, yang mencapai Rp 20 juta
Sumber: Asosiasi Kakao Indonesia, International Cocoa Organization, Fair Trade, Institute of Tropical Agriculture, Kementerian Perindustrian
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo