Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Namanya disebut 66 kali dalam rekaman pembicaraan antara Setya Novanto, Muhammad Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin, apakah Anda percaya Luhut Binsar Pandjaitan terlibat dalam komplotan "Papa Minta Saham"?
|
||
Ya | ||
88,4% | 2.014 | |
Tidak | ||
7,7% | 176 | |
Tidak Tahu | ||
3,9% | 88 | |
Total | (100%) | 2.278 |
MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan terseret kasus "Papa Minta Saham". Nama bekas Kepala Kantor Staf Kepresidenan itu disebut 66 kali dalam percakapan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid, dan bos PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, yang rekamannya diputar saat sidang Mahkamah Kehormatan DPR, dua pekan lalu. Dalam pertemuan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, 8 Juni 2015, itu, Setya, Riza, dan Maroef membicarakan rencana perpanjangan kontrak Freeport yang akan berakhir pada 2021. Maroef mengakui pertemuan tersebut, tapi bungkam soal Luhut. Padahal nama Luhut mereka sebut berulang kali, misalnya dalam kutipan percakapan berikut ini. Riza: Soal saham itu ada pemikiran, PLTA. Maroef: PLTA? Yang mau memiliki sahamnya siapa, Pak? Riza: Ada nominee-nya, punya Pak Luhut. Maroef: Pak Luhut. Maroef: Yang sahamnya itu juga maunya Pak Luhut, itu jaminan guarantee itu dari Freeport untuk saham itu. Seperti dulu yang dilakukan oleh Freeport kepada pengusaha. Setya: Pak Luhut pernah bicara dengan Jim Bob di Amerika. Luhut membantah ikut dalam komplotan "Papa Minta Saham". Mayoritas responden Tempo.co dalam jajak pendapat pekan lalu sebaliknya meyakini Luhut terlibat.
Indikator Pekan Ini Apakah Anda percaya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlibat korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras?www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo