Sejak Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mengudara, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Tapi saya yakin, lama-kelamaan yang berpendapat kontra itu pada akhirnya akan pro juga, kalau sudah melihat hasil kerja TPI itu. Namun, yang ingin saya katakan di sini bukan pro da kontranya. Sebagai seorang ayah, saya hanya melaporkan apa yang dilihat anak saya di TPI, khususnya iklan obat keringat yang diperagakan pelawak tenar, Asmuni. Anak saya yang berumur enam tahun itu bertanya, "Pak, obat keringat kok diminum Pak Asmuni? Apa dia tidak tahu obat?" Dengan hati-hati saya jawab, "Bukan, dia tidak sakit dan yang diminum bukan Baygon". Pertanyaan anak saya itu memang masuk akal. Obat serangga kok diminum. Dan memang semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh anak-anak melalui TV (TPI) akan ditiru. Baik hal itu salah maupun betul. Ya, memang, tujuan Pak Asmuni menyemprotkan obat itu ke ketiak lalu ke mulut memang hanya lelucon. Bagi orangtua, hal itu sih paham. Tapi bagaimana dengan anak-anak? Karena itu, saya menyarankan supaya hal-hal yang kecil perlu diperhitungkan dengan matang. Selamat dan sukses, TPI. DRS. P. HADI PRATIKNO SMA Dempo, Jalan Talang 1 Malang 65112 Jawa Timur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini