Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PARA ilustrator Tempo acap mendapatkan ide menggambar sampul dari apa yang sedang menjadi tren. Sebab, senjata sampul majalah adalah impresi untuk menggambarkan persoalan yang rumit ke dalam gambar yang mudah dicerna dan dipahami pembaca. Karena itu, ilustrator Kendra H. Paramita mengajukan dua gambar sampul yang terinspirasi serial Squid Game, film Korea Selatan yang baru tayang di Netflix, untuk sampul tentang permainan politik menjerat Hasto Kristiyanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia dinilai terkait dengan kasus suap Harun Masiku kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum 2017-2022, Wahyu Setiawan. Harun menyuap Wahyu agar mulus menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pergantian antarwaktu periode 2019-2024. Suap itu terendus KPK sehingga Wahyu ditangkap hingga divonis tujuh tahun bui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harun kabur sebelum ditangkap. Penyidik KPK mengantongi bukti-bukti bahwa uang suap berasal dari Hasto. Sejak lima tahun lalu, para penyidik sudah mengantongi bukti-bukti keterlibatan Hasto hingga hampir saja menangkapnya di Jakarta Selatan. Namun, karena pimpinan KPK di bawah Firli Bahuri jeri kepada Presiden Joko Widodo dan PDIP, mereka tak kunjung menetapkan Hasto jadi tersangka.
Waktu itu Jokowi dan PDIP masih mesra. Sebagai “petugas partai”, Jokowi masih nurut titah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Drama perpanjangan masa jabatan presiden dan penentuan calon presiden 2024 membuat hubungan Jokowi dengan PDIP merenggang. Puncaknya, Jokowi mendukung Prabowo Subianto dan mengajukan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden.
Keretakan itu berimbas pada permusuhan politik. Lima komisioner KPK yang baru di bawah Setyo Budiyanto adalah pilihan Jokowi. Hanya dua hari setelah dilantik, mereka menetapkan Hasto menjadi tersangka suap dan buron Harun Masiku. Maka ilustrasi Kendra yang menggambarkan Hasto seperti Gi Hun, tokoh utama Squid Game, tepat dan kena. KPK seperti Chul Su, boneka yang dikendalikan untuk membunuh peserta permainan gurita.
Namun ilustrasi Squid Game menjadi kurang relevan karena Hasto menggertak akan membuka korupsi Jokowi dan orang-orang dekatnya dalam kekuasaan. Hasto melawan ketika tak lagi punya beking dan ruang untuk menghindar. Para peserta squid game tak bisa menghindar ketika melakukan kesalahan dalam permainan tradisional Korea itu. Lagi pula mereka tak berdosa ketika terjerumus dalam permainan kematian tersebut.
Maka dewan redaksi memilih gambar Hasto terjerat tali panjang yang hendak ditarik mobil KPK. Saking panjangnya tali itu, meski sudah terikat, Hasto tak kunjung terjungkal. Ia masih bisa menggertak dan mengancam. Gambar ini cocok dengan judul edisi ini: “Saatnya Buka-bukaan”. Jika memang Hasto punya bukti, sebaiknya dibuka saja. Korupsi seorang presiden tentu penting agar tak ada penguasa yang merasa kebal hukum.
Ekspresi Hasto yang menutup kuping meski kakinya terjerat juga pas. Ia tipikal politikus Indonesia yang gemar memakai kasus hukum untuk menyandera lawan. Hasto tak beda dengan Jokowi yang selalu diisukan memakai aparatur hukum untuk menyandera lawan politiknya. Karena itu, bagus juga Hasto segera ditangkap karena itu borok-borok Jokowi juga bisa segera terbuka.
Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), jaringan wartawan investigasi global, baru saja memasukkan nama Jokowi sebagai finalis presiden terkorup 2024. OCCRP tentu tak punya bukti korupsi Jokowi karena “penghargaan” itu merupakan survei kualitatif. Jika Hasto benar punya bukti korupsi Jokowi dan KPK menindaklanjutinya, ia setidaknya berjasa menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang menjunjung supremasi hukum.
Kita tunggu KPK benar-benar bernyali kali ini. Kita tunggu pula gertakan Hasto jadi kenyataan. Presiden Prabowo Subianto tentu akan mendukungnya. Di kalangan pemilih dan pengagumnya, ia terkenal sebagai presiden yang bicaranya tegas, berapi-api, dan menakutkan bagi para koruptor. Masuknya Hasto ke dalam bui dan Jokowi diadili pembuktian Prabowo sebagai presiden yang menjadi “macan Asia”. ●