* Mendagri Soepardjo Rustam, Jumat pekan lalu melantik Ir. Mario Viegas Carrascalao, 40 tahun, menjadi Gubernur Timor Timur kedua kalinya. Ayah sepasang anak, kelahiran Uai-Talibu, Baucau, Tim-Tim, itu dipercaya bertugas lagi sampai 1992. Sesudah Arnaldos dos Reis Araujo dan Guilherme Concalves, ia gubernur ketiga di provinsi ke-27 Indonesia ini. Lulusan Universidade Tecnica de Lisboa, 1968, ini sebelumnya Minister Councellor Perwakilan Tetap RI di PBB. Meninggalkan kampung setamat SMP, 1956, ia "mudik" saat Tim-Tim masih "dikangkangi" Portugis, 1970. Bekerja di, dan kemudian kepala, Dinas Pertanian dan Kehutanan Tim-Tim, sebelum integrasi, ia pemimpin partai UDT yang pro Indonesia. Di awal masa jabatannya, ia melihat kenyataan rendahnya taraf melek huruf (20%), jeleknya kondisi kesehatan (75 % penderita penyakit paru-paru) dan gizi rakyat. Bekas penyabung ayam yang suka berkelahi di masa kecilnya ini bertekad, "Dalam 10 tahun mendatang Timor Timur akan sejajar dengan provinsi lainnya." Kini, antara lain, 70% lebih penduduk usia sekolah melek huruf, tingkat kenaikan produksi palawija dan padi 1,7% per tahun, prasarana perhubungan menembus daerah terpencil, dan prasarana kesehatan menjangkau pelosok. "Prestasi yang dicapai membesarkan hati," Mendagri memuji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini